Mohon tunggu...
Astuti -
Astuti - Mohon Tunggu... -

seorang perempuan biasa yang ingin berusaha selalu belajar.seorang ibu bekerja dengan 1 anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Raja yang Sangat Dicintai Rakyatnya

6 November 2010   03:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syahdan di sebuah negeri yang gemah ripah loh jinawi sedang dirundung duka. Tiba-tiba bencana dan malapetaka datang silih berganti.

Di istana, Sang Raja beserta keluarga bukan kepalang gundah gulana.

"Apa yang harus aku lakukan, dinda ?" tanyanya pada sang permaisuri.

Sang permaisuri termenung juga sang putra mahkota dan putri mereka nan cantik jelita.

Sang permaisuri mendekat pada sang raja dan berbisik-bisik. Raja mengangguk-angguk, sambil memegang dagunya.

Sang raja kemudian menuju meja besar yang berisi daun lontar dan alat tulis menulisnya. Ditulisnya beberapa maklumat yang dipikirnya dapat membantu mengurangi derita penduduk kerajaannya.

"Putraku, segera kau panggil panglima dan hulubalang istana. Bersiap-siaplah pula engkau untuk menemaniku menengok penduduk yang sisi  timur yang sedang ditimpa bencana." Begitu titahnya pada Sang Putra Mahkota. Dan segera sang putera mengerjakan titah ayahandanya.

"Panglima, kuperintahkan padamu untuk menyampaikan maklumat-maklumatku sesuai dengan tujuannya masing-masing. Sebar prajurit-prajurit terpilih agar segera mengirimkannya. Dan kau hulubalang, tugaskan pasukan khusus untuk menjaga istana. Sementara permaisuri dan puteriku bersiap. Bantu mereka semampu kalian."

"Baik, Paduka." Jawab mereka.

Tahukah para kompasioner sekalian, isi maklumat-maklumat dan ditujukan kepada siapa saja ? Dan mengapa Permaisuri dan puterinya bersiap di istana ? Apa yang mereka persiapkan ?

Ini bocorannya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun