Mohon tunggu...
Astry Anjani
Astry Anjani Mohon Tunggu... -

Keheningan yang menjadikan segala sesuatu serupa puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim Harapan

14 Mei 2013   02:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

musim kembali ke jantung waktu, kekasih

tinggalkan sebaris sajak putih terhempas di antara pokok kenari. jejak hujan kemarin menghantar kita pada pertemuan senja itu. menyatukan gerimis yang masih saja mengguyur resah. "sebentar lagi pelangi tiba" katamu!

pijar matamu memilin kebijakan. saat pijakan kaki menikam pucuk ilalang. "perjalanan ini sungguhlah tuba" kataku. hampir saja aku mengalah, menghujam pandang pada menjulangnya gunung. berderet nisan terhampar di sekitarnya.

musim semi hampir tiba, di mana kuncup harap akan mekar dengan setangkup do'a di bidang dadamu. membawa kita pada pertemuan tanpa kata pisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun