Mohon tunggu...
I Ketut Juli Agus Budi Artha
I Ketut Juli Agus Budi Artha Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UT Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyoal Pengembangan Kawasan Gilimanuk

17 Juni 2014   04:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:26 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENYOAL PENGEMBANGAN KAWASAN GILIMANUK

Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah berkali-kali mempunyai komitmen untuk mengembangkan berbagai kawasan strategis demi kemaslahatan (baca: kesejahteraan) masyarakat. Hal tersebut semata-mata untuk meningkatkan nilai tawar yang luar biasa di Pulau Bali atau di Kawasan. Seperti tulisan yang saya analisa sebelumnya yang berjudul”Mempertegas Kebijakan Pendirian Patung di Gilimanuk dan "Pengembangan Kawasan Strategis di Kabupaten Jembrana - Prov. - Bali" bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana berniat untuk meningkatkan daya tarik pariwasata dan pengembangan berbagai kawasan strategis di Jembrana guna meningkatkan daya saing daerah dan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Salah satu yang pernah digagas oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah masalah pengembangan kawasan Gilimanuk untuk dikembangkan sebagai kawasan penunjang Industri Pariwisata Bali/Cluster-cluster industri & kawasan pariwisata, yaitu salah satu rencana pendirian Patung Mahadewa yang berdiri di kawasan Pantai Water Be (eks. Kawasan Hotel Nusantara). Secara pribadi, saya (baca: penulis) ingin menegaskan kembali, bahwa ide yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat baik sekali untuk direalisasikan.

Di luar ide yang dikembangkan di atas, Pemerintah Kabupaten Jembrana juga mempunyai gagasan brillian, yaitu mereview gagasan atau menganalisa/mengkaji ulang ide pemerintahan sebelumnya (baca: Pemerintahan Gd. Winasa). Masyarakat Gilimanuk memahami tentang keberadaan Terminal Baru yang berada di Kawasan Pelabuhan Gilimanuk adalah pindahan dari Terminal Lama (baca: terletak di depan Pasar Umum Gilimanuk). Dampak pemindahan dari Terminal Lama ke Terminal Baru mengakibatkan “matinya” sumber penghidupan atau ekonomi masyarakat yang ada di Gilimanuk atau sekitarnya. Seperti tukang dokar, tukang ojek dan pedagang kaki lima (PKL) yang sebagai mata pencaharian tetap. Pemerintah Kabupaten Jembrana yang ada sekarang ini mempunyai gagasan besar untuk memindahkan kembali Terminal Baru yang berlokasi di Kawasan Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Lama yang pernah dipakai Pemerintah terdahulunya. Niat baik Pemerintah Kabupaten Jembranaadalah untuk menghidupkan kembali mata pencaharian masyarakat sekitar yang pernah kosong atau mati. Mata pencaharian tukang ojek dan tukang dokar (andong) ingin dihidupkan kembali. Dengan hidupnya mata pencaharian tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan masyarakat, mengembangkan tarafhidup dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Gagasan berikutnya adalah mengenai pembangunan terminal kargo atau kawasan industri penujang pariwisata Bali yang baru saja selesaiDetail Engineering Design-nya. Jadi program-program unggulan ini merupakan murni review dari program-program pemerintahan sebelumnya yang dianggap kurang tepat dari aspek manfaat. Terkait dengan rencana pemindahan Terminal Baru ke Terminal Lama oleh pemerintahan sekarang ini merupakan program prioritas yang harus diselesaikan sebelum masa bakti/jabatan berakhir (tahun 2016) tetapi ada kemauan yang sangat kuat dari Bapak Bupati untuk melaksanakan agenda ini sebelum masa baktinya berakhir. Seandainya program tersebut belum bisa direalisasikan sebelum masa bakti/jabatan, maka rencana gagasan tersebut akan dikerjakan pada masa bakti berikutnya (tahun 2016-2021) melalui pemerintahan “Abang Jilid II”. Dan rencana ini adalah konsistensi yang harus dilaksanakan sesegera mungkin, selanjutnya akan dimasukan dalam visi dan misi pemerintahan.

Saya pribadi (baca: penulis) sebagai warga asli Jembrana sangat mengharapkan kebijakan-kebijakan di atas bisa terealisasi dan mengharapkan masyarakat Gilimanuk pada khususnya untuk bersabar tentang rencana yang akan dieksekusi oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana di bawah kepemimpinan Bupati I Putu Artha, karena Pemerintah Kabupaten Jembrana berkeyakinan bisa mewujudkan rencana yang telah digagas tersebut demi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Salam Mekepung

Oleh: I Ketut Juli Agus Budi Arta, S.AP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun