Mohon tunggu...
I Ketut Juli Agus Budi Artha
I Ketut Juli Agus Budi Artha Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UT Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembangunan Infrastruktur dalam Pembangunan Daerah

18 November 2014   04:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan daerah di Kabupaten Jembrana sudah memberikan kemajuan yang berarti. Tetapi, hal yang terpenting dalam pembangunan daerah adalah pembangunan infrastruktur. Perlu diketahui, bahwa untuk memajukan suatu daerah adalah sebuah keniscayaan. Ada hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu: Pemerintah daerah harus memperhatikan kondisi infrastruktur di daerahnya. Infrastruktur yang baik akan menunjang kelancaran pembangunan dan memacu perkembangan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut karena infrastruktur adalah modal awal untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik dan atau untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Kondisi infrastruktur yang memadai membuat rantai bisnis menjadi lancar. Sama halnya dengan kondisi di Kabupaten Jembrana. Kondisi daerah yang secara mayoritas terdiri dari pertanian dan perkebunan juga membutuhkan kondisi infrastruktur yang memadai. Kondisi infrastruktur yang baik mengakibatkan proses penyelenggaraan pertanian dan perkebunan dengan baik dan juga untuk menunjang proses distribusi hasil pertanian dan perkebunan menjadi lancar. Akhirnya, biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk proses distribusi hasil pertanian bisa ditekan. Dengan demikian, penghasilan para petani bisa ditingkatkan.

Kondisi infrastruktur di Kabupaten Jembrana sudah tergolong bagus. Masyarakat pun sudah melihat hasilnya. Meskipun, butuh proses untuk mendapatkan kondisi infrastruktur yang benar-benar sempurna. Pemerintah Kabupaten Jembrana pun membutuhkan waktu untuk menyelesaikan segala kebijakan dalam pembangunan infrastrukturnya. Oleh sebab itu, masyarakat pun perlu memahami betul bahwa untuk menyelesaikan kondisi infrastruktur yang paripurna (baca: sesuai dengan target pelayanan publik) membutuhkan waktu yang telah ditentukan atau melaui tahapan.Mengapa? Tidak dipungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana masih tergolong kecil. Oleh minimnya PAD tersebut, perlu proses bertahap dalam membangun infrastruktur daerah.

Setelah melihat dari contoh nyata hasil perkembangan infrastruktur Kabupaten Jembrana, kita bisa melihat sisi baik aspek kepemimpinannya. Di bawah kepemimpinan Bupati Kabupaten Jembrana, I Putu Artha sekarang ini sudah memberikan bukti yang luar biasa dalam membangun infrastruktur sebagai modal pelayanan publik. Untuk periode berikutnya, kedepannya kebijakan-kebijakan non infrastruktur atau kebijakan-kebijakan yang memberikan stimulus (rangsangan) pergerakan ekonomi rakyat kecil dan atau Koperasi dan UMKM adalah menjadi prioritas utama dalam arti pemerintahan nanti akan lebih mengalokasikan dana pembangunan untuk kebijakan-kebijakan yang menyentuh sektor riil langsung dan sektor infrastruktur merupakan kebijakan lanjutan yang secara reguler dilaksanakan sesuai dengan keadaan anggaran dan kebutuhannya nanti.

Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang berkesinambungan dalam pelaksanaan program. Dengan demikian, setelah pembangunan infrastrukur berjalan dengan baik, maka pelaksanaan program berikutnya adalah untuk pengembangan sektor koperasi dan UMKM dalam pelayanan publik menjadi fokus utama. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengembangan sektor riil yang ada di masyarakat. Akibatnya, peningkatan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat bisa tercapai sesui dengan yang diharapkan.

Salam Mekepung,

I KETUT JULI AGUS BUDIARTA, S.AP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun