[caption id="" align="alignnone" width="504" caption="asmara tukang gorengan | http://thepenampakanz.multiply.com"][/caption]
O Jagad Batara Dewa..
Ini bukanlah cinta telenovela. Ia dan aku berbeda kasta, lalu cinta menjadi penengahnya.
Tapi bukankah selalu ada peluang untuk hati yang bertabur asmara?
Suatu senja ia katakan ini padaku;
bahwa ia mencintaiku seperti ia mencintai gorengan tahu.
Lucu benar bidadari itu. 'Gorengan tahu buatan kakanda sangat nikmat rasanya, kecapan lidahku seakan di surga' malu aku dibuatnya, dan segera kugenggam tangannya, dan berkata: 'Tangan-tanganku yang penuh cintalah, rahasianya, adinda!' Tangan dan tenagaku yang kucurahkan,
seakan-akan esok adalah akhir dari dunia.
Seakan-akan nyawa jiwa ragaku dicabut cemburu dewata..
O Jagad Batara Dewa..
Betapa aku merindukan detik-detik pertemuan dengan sang adinda, kalau boleh kuhentikan waktu hanya untuk memujanya. Mendekap, menyimpan kenangan itu sebagai fragmen estetik hatiku... Kecantikan wajah adinda bak nirmala,
mengubah tepung maizena olahanku senikmat mentega..
Kebaikan hati adinda sehalus rajutan mega,