Mohon tunggu...
Astri Rahayu
Astri Rahayu Mohon Tunggu... Freelancer - Philanthropist

Easy Like Sunday Morning

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jawa Barat Perpanjang Status Belajar di Rumah Hingga 11 Mei Mendatang

24 April 2020   10:29 Diperbarui: 25 April 2020   04:26 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Provinsi  Jawa Barat kemarin telah mengumumkan bahwa Pelaksanaan Belajar Mengajar (PBM) di rumah kembali diperpanjang hingga 11 Mei mendatang . Melalui Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nomor: 443-5037-Set Disdik untuk seluruh sekolah yang ada di wilayah Jawa Barat, pengumuman perpanjangan KBM di rumah ini berdasarkan pertimbangan situasi terkini terkait dengan penyebaran virus Covid-19.

Beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat bahkan telah menetapkan  status PSBB  guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diantaranya Kota/Kab Bogor, Kota/Kab Bekasi, Kota Depok, Kota/Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat serta Kab Sumedang. Kota dan kabupaten ini menetapkan status PSBB karena ada yang memang merupakan cluster penyebaran virus Covivd-19 dan karena wilayahnya berbatasan dengan wilayah yang berstatus zona merah.

Perpanjangan KBM di rumah ini mengakibatkan perubahan kalender akademik untuk beberapa kegiatan yang awalnya bisa dilaksanakan langsung di sekolah masing-masing. Para guru juga tetap berkewajiban memberikan layanan pendidikan kepada semua siswa yang memang tetap berhak mengikuti pembelajaran walaupun sedang berada di rumah. Memasuki bulan Ramadahan ini , untuk mengisi kegiatan pembelajaran, sekolah kini diminta merancang format kegiatan pesantren kilat  menjadi kegiatan berbasis online mengingat kini para siswa tetap melaksanakan KBM di rumah. Kegiatan membaca dan setoran hapalan Al Quran yang biasanya dilaksanakan secara massal di mesjid sekolah kini dilaksanakan di rumah masing-masing dengan menggunakan  aplikasi Whatsapp, Zoom, Google Meeting dan lain-lain tentu dengan pantauan langsung dari guru-gurunya.

Walaupun pelaksanaan KBM di rumah  ini mengalami beberapa hambatan diantaranya masalah sinyal dan keterbatasan kuota siswa, namun secara umum KBM di rumah ini mampu mengatasi masalah pemenuhan layanan belajar yang seharusnya dilaksanakan secara langsung melalui tatap muka. Dukungan orang tua sebagai pendamping belajar siswa di rumah disaat pandemi ini sangat dibutuhkan supaya proses belajar tetap berlangsung normal dan lancar.

Semua tentu berharap agar wabah Covid-19 ini segera berakhir. Dengan mendisiplinkan diri mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak diharapkan mampu menghentikan penyebaran virus Covid-19 ini dan kita bisa kembali menjalankan aktifitas kita dengan normal. Semoga..[]

Sekedar berbagi

Smi : 1 Ramadhan 1441H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun