Mohon tunggu...
Astri Oktaviani
Astri Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi dan Karyawan swasta yang tertarik membahas segala isu-isu yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Menghadapi Krisis Keuangan Pribadi: Belajar dari Pengelolaan Keuangan Korporat

10 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ketidakpastian ekonomi membuat kita semua menghadapi tantangan keuangan yang signifikan. Gaya hidup, lingkungan yang hedon dan kemajuan teknologi mendorong kita untuk mengikuti arus yang sebenarnya merugikan juga. Pastinya hal-hal ini akan mempengaruhi kondisi keuangan pribadi kita yang mana jika kita tidak pandai mengelolanya kemungkinan untuk terseret gaya hidup dan menyebabkan pengelolaan keuangan berantakan sehingga menyebabkan utang menjadi menumpuk tidak akan bisa dihindari.

Kemudahan dalam mendapatkan pinjaman juga sangat menggoda, persyaratan mudah dan pencairan cepat tentu akan menjadi pilihan terbaik bagi siapapun yang menginginkan uang secara instan, dan menutup mata bahkan telinga bahwa akan ada neraka penagihan setelahnya.

Untuk itu melalui artikel ini, kami merasa bahwa prinsip-prinsip dasar manajemen keuangan tidak hanya dilakukan oleh korporat atau perusahaan besar saja, namun bisa juga diterapkan dalam kehidupan sehari hari sehingga diharapkan dapat menjaga stabilitas finansial. 

Di dalam dunia korporat, manajemen keuangan memiliki dan melibatkan berbagai prinsip dasar seperti konsistensi, akuntabilitas, transparansi, kelangsungan hidup, integritas, pengelolaan, dan standar akuntansi. Dan kami merasa prinsip ini relevan dengan kehidupan sehari-hari, yang kami uraikan sebagai berikut :

  1. Konsistensi 

Konsistensi merupakan kunci utama dalam memanage keuangan pribadi. Baik itu dilakukan dengan cara membuat anggaran dan mematuhinya, mencatat pengeluaran, menabung secara rutin, membayar utang tepat waktu, melakukan investasi secara teratur dan mereview kembali pemasukan dan pengeluaran. Dan memang hal tersebut akan sulit jika dijalankan sekaligus, namun kita bisa memulainya dari hal yang dianggap paling mudah dilakukan. Melalui konsistensi ini yang kita dapatkan adalah membangun habit yang baik, meningkatkan disiplin diri dan menghindari pengeluaran impulsif serta menghindari stress finansial

  1. Akuntabilitas

Terlihat sama dengan konsistensi, Akuntabilitas membantu kita memahami kemana uang kita pergi, mengidentifikasi area di mana kita bisa lebih hemat, dan membuat keputusan finansial yang lebih baik. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mencapai tujuan keuangan lebih cepat, mengurangi utang, dan meningkatkan rasa percaya diri dalam mengelola keuangan. Selain itu, akuntabilitas juga membantu kita menghindari pengeluaran impulsif dan membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana dalam jangka panjang

  1. Transparansi

Transparansi adalah fondasi dari pengelolaan keuangan yang sehat. transparansi berarti jujur dengan diri sendiri tentang kondisi keuangan Anda. Hindari utang berlebihan dan selalu evaluasi kemampuan finansial kita sebelum membuat keputusan besar.

  1. Kelangsungan Hidup Finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun