Mohon tunggu...
Astri NurSiam
Astri NurSiam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Kamu tidak akan mengenali kamu, jika kamu tidak mencoba!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Anak Berdasarkan Hierarki Kebutuhan Maslow

15 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:04 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Maslow, kebutuhan yang dibutuhkan seseorang pada tingkat selanjutnya dapat dicapai apabila kebutuhan ditingkat sebelumnya telah tercapai. Pemuasan kebutuhan tersebut didorong oleh kekuatan motivasi yaitu motivasi kekurangan dan motivasi perkembangan. Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Kebutuhan fisiologis atau dasar, misalnya makan, air dan oksigen.
  • Kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan ini lebih banyak pada anak-anak karena kesadaran mereka terhadap Batasan diri kurang. Sehingga perlu adanya orang lain untuk memberikan keamanan.
  • Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, orang mencari cara untuk mengatasi rasa kesepian atau kesendirian. Manusia pun membutuhkan rasa cinta, kasih sayang serta rasa memiliki.
  • Kebutuhan untuk dihargai, misalnya dengan cara dihormati dan dipercaya.
  • Kebutuhan untuk aktualisasi diri, kebutuhan seseorang untuk mencapai apa yang dia lakukan. Menurut Maslow ada 2 aktualisasi diri; yang pertama memahami dan memiliki presepsi realistis terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Dan yang kedua memiliki rasa untuk membantu orang lain dalam memecahkan masalah dan solusi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pada teori ini kebutuhan selanjutnya pada seseorang akan tepenuhi apabila kebutuhan sebelumnya itu telah terpenuhi terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun