[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Camp Nou Stadium"][/caption]
Menjelang jornada ke-20 La Liga antara Levante vs FC Barcelona di Estadio Ciudad de Valencia, baru-baru ini muncul berita baru dimana menurut agensi "Euromericas Sport Marketing", Qatar Foundation menawarkan dana sebesar 350 juta Euro untuk pembangunan kembali atau renovasi stadion Camp Nou, markas FC Barcelona, tentunya dengan penambahan nama Qatar di depan Camp Nou. Tawaran ini berlaku untuk masa tiga puluh tahun kerjasama antara Qatar dengan FCB. Sebelumnya, Qatar juga siap menggelontorkan dana untuk pembangunan stadion Camp Nou sebesar 250 juta Euro untuk kerjasama selama 50 tahun ke depan, namun pihak manajemen belum memberi kepastian apapun mengenai hal ini. Tawaran terbaru ini pun masih belum pasti dan pihak manajemen FCB belum memberi respon resmi mengenai hal ini.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa Qatar Airways sudah menjadi sponsor resmi FC Barcelona dengan dicantumkannya nama perusahaan penerbangan ini di bagian depan jersey Blaugrana. Sejak tahun 2010, Barcelonistas sudah merasa cukup kecewa dengan ternodanya komitmen jersey tanpa sponsor selama 150 tahun karena kerjasama dengan Qatar Airways ini. Presiden Rosell, seorang pebisnis sejati, rupanya berpikir lebih banyak dari segi ekonomis dibandingkan sisi idealisme. Menurut sumber terpercaya, bila pihak manajemen Barca menyetujui tawaran ini maka seluruh dana akan diinvestasikan untuk renovasi Camp Nou yang rencananya akan diperbesar untuk memuat sekitar 120 ribu penonton. Dan, seluruh rencana ini memerlukan dana yang luar biasa besar, yaitu sekitar 500 juta euro.
Nah, dana sebanyak 350 juta euro ini rupanya tidak akan disetorkan langsung. Dana ini justru akan dicicil selama 30 tahun ke depan dengan jumlah setoran sebanyak 11,7 juta Euro pertahun. Kebayang kan, lama banget cicilannya. Melihat dana yang dikeluarkan oleh klub lain untuk membangun stadion mewah rasanya tidak sebegitu besar biayanya. Tidak mencapai angka 1 trilyun Euro, tapi entah kenapa Presiden Rosell bertahan di angka itu.
Dampak dari rencana renovasi stadion ini adalah munculnya satu spekulasi yang menyebalkan di kalangan para penyuka bola. Ada celetukan yang membuat gusar seperti, " Bagaimana bila menjual Lionel Messi kepada klub lain? Bukankah harganya tinggi, sekitar 400 juta euro? Hanya dengan menambahkan sedikit saja dari keuangan manajemen maka Camp Nou tidak akan ternoda dengan penambahan nama asing di depannya."
Menurut saya, sah-sah saja jika ingin menjual Lionel Messi tapi apakah perlu? Mengingat sampai sekarang, peran seorang Messi masih sangat diperlukan di dalam tim. Performa Messi masih di atas rata-rata pemain terbaik lainnya. Untuk apa menjual pemain yang masih bisa memberikan manfaat bagi kemenangan tim? Rasanya celetukan itu konyol sekali. Coba saja diperhatikan, setelah istirahat karena cedera selama 8 minggu, Messi bisa membuktikan dirinya masih cukup bertaring untuk berlaga. Terbukti dengan 4 gol di dua pertandingan terakhir. Messi bermain selama total 120 menit setelah pulih dari cedera dan dirinya mencetak rata-rata satu gol setiap 30 menit bermain. Siapa yang menyangkal?
Messi memang sudah sedemikian menyatu bersama Barca. Seorang pemain yang tahu caranya membalas budi baik dan tetap rendah hati dengan segala kemampuannya yang top. Ya, tetap saja dengan menjual Messi atau tidak, manajemen harus nombok dana yang cukup besar. Lagipula jika dana yang akan diberikan itu dicicil apakah jumlah tombokannya justru malah makin banyak?
Jadi, deal dengan Qatar ini bagus atau tidak? Entahlah, yang pasti semoga saja penampilan tim di atas lapangan terus bisa menghipnotis penonton dengan gayanya yang khas dan menarik untuk dilhat.
*Menanti La Liga: UD Levante vs FC Barcelona, Senin, 20 Januari 2014 pukul 02.00 di RCTI
