Mohon tunggu...
Astri Novia
Astri Novia Mohon Tunggu... profesional -

Try to be a good writer, I love Football and Traveling ...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pa Amb Tomaquet, Cara Unik Menikmati Sepotong Roti Tawar

3 Desember 2010   13:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:03 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_78343" align="aligncenter" width="300" caption="gambar dari spanishjourneys.com"][/caption]

Suatu sore saya pergi ke supermarket di dekat pasar. Dari rumah sudah tidak tahan ingin membeli roti fresh from the oven yang tersedia di gerai kecil di sudut supermarket itu. Terbayang di benak saya potongan roti yang dicelupkan ke dalam susu coklat hangat sambil menonton film favorit saya di DVD. Apalagi bila ditemani bermacam gorengan dan keripik. Ah, saya gak pikirin soal kolesterol yang penting nikmat. Lagipula gak setiap hari saya makan seperti ini.

Datang kesana ternyata suasana ramai sekali alias penuh. Setelah beberapa lama saya baru ingat kalau hari ini tanggal muda, saatnya para ibu rumah tangga berbelanja bulanan. Pantas saja antrian di kasir sampai panjang begitu. Ah, tak apalah yang penting saya dapat rotinya. Eh, ternyata di gerai roti juga sama antre. Terpaksa deh … sabarrrr… hehe

[caption id="attachment_78345" align="aligncenter" width="300" caption="ini dia roti tawar ala Eropa"]

1291383376927857365
1291383376927857365
[/caption]

Ngomong-ngomong soal roti, gak semua daerah di dunia ini memiliki cara makan roti yang sama. Beberapa tahun yang lalu saya mendapat kesempatan untuk tinggal di salah satu negara di Eropa cukup lama. Roti disana tidak sama dengan roti yang biasa kita temui di Indonesia. Baik dari bentuk, bahan, tekstur, jenis ataupun rasanya. Berbagai macam roti diperjualbelikan disana dengan berbagai rasa dan bentuk. Ya, hal itu tidak aneh karena memang makanan utama mereka adalah roti. Meskipun kadangkala mereka juga makan nasi. Tapi cuma sesekali saja.

Di Indonesia, roti tawar biasa dimakan dengan diolesi selai atau dijadikan roti lapis untuk bekal ke sekolah atau ke kantor. Cara seperti itu juga mengadopsi cara orang Eropa. Tapi di daerah Catalunya, satu daerah terkenal di Spanyol, mereka memakan roti dengan cara tertentu. Roti itu disebut Pa Amb Tomaquet. Roti tawar yang tebal dan asin dituangi minyak zaitun hingga basah lalu diolesi tomat segar hingga roti itu tampak basah dan lembek. Buat saya cara itu cukup tidak biasa a.k.a sedikit aneh. Awalnya saya tidak mau mencoba karena saya pikir roti itu pasti tidak enak. Membayangkannya saja sudah mau muntah. Lama kelamaan saya penasaran juga. Saat host tidak ada di rumah dan saya terpaksa sarapan sendirian, akhirnya dicoba juga roti guyur minyak zaitun itu. Hasilnya? Enaaakkkk … !!! Saya jadi malu sendiri karena belum apa-apa sudah menghina duluan.

[caption id="attachment_78344" align="aligncenter" width="300" caption="sepotong roti diolesi tomat setelah dituangi minyak zaitun"]

1291383309739715652
1291383309739715652
[/caption]

Bahan dan kualitas roti yang berbeda membuat cara seperti itu cocok dan nikmat untuk disantap. Rotinya tebal dan padat jadi saat dituangi minyak zaitun itu roti tidak langsung melempem seperti roti tawar yang ada di Indonesia, empuk dan tipis. Sejak saat itu saya jadi ketagihan Pa Amb Tomaquet. Setiap sarapan saya memakan roti itu ditambah dengan telur mata sapi dan secangkir susu hangat. Ehmmm … nikmat! Hehe

Ya, perbedaan tidak selalu buruk dan don’t judge the book by its cover! Kalau melihat sesuatu yang baru, coba untuk merasakan dan cicipi baru katakana bagaimana rasanya. Kalau tidak enak berarti kita mendapatkan pengalaman unik mencicipi citarasa makanan baru dan kalau rasanya enak, lanjutkan! Hehehe . Buat mereka yang sudah pernah tinggal di Spanyol pasti pernah merasakan Pa Amb Tomaquet, cara unik menikmati sepotong roti tawar. By the way, setelah antre beberapa lama akhirnya saya beli juga roti yang saya inginkan. hehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun