Mohon tunggu...
astrinihadina
astrinihadina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen desain interior

design enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Desain Pencahayaan Buatan pada Retail untuk Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)

30 Mei 2024   11:42 Diperbarui: 30 Mei 2024   11:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pencahayaan selalu menjadi bagian penting dari retail, dalam hal kuantitas dan kualitas. Alasan utama memperkenalkan dan mengembangkan desain pencahayaan buatan adalah karena dalam interior retail utamanya yang berada didalam mall sangat bergantung pada faktor pencahayaan buatan dalam penerangannya.

Secara umum, pencahayaan retail membutuhkan bentuk cahaya, tingkat pencahayaan, sifat rendering warna, dan penghindaran silau yang berlebihan. Pencahayaan juga merupakan desain berseni karena perlu memilih, mencari dan mengarahkan sumber cahaya untuk menghasilkan keseimbangan dari segi fungsi dan estetika.

Pencahayaan adalah stimulus atmosfer yang efektif untuk lingkungan retail yang memiliki potensi untuk mempengaruhi emosi, suasana hati, kognisi, atmosfer, persepsi spasial dan perilaku konsumen (Andreu dkk. 2006; Berman dan Evans 1995; Furnham and Milner 2013; Rayburn dan Voss 2013). Sistem pencahayaan harus dirancang untuk menciptakan atmosfer yang mencitrakan karakter toko, merangsang tempat untuk berbelanja, memungkinkan pemeriksaan fitur yang akurat dan kualitas barang dagangan dan meminimalkan masalah silau (IESNA 2011). Berdasarkan standar penerangan SNI 2001 menyatakan bahwa penerangan dalam aktivitas ruang pamer seperti retail adalah sebesar 500 lux dengan temperature warna di angka 3500K-5000K.

Menilik fakta pada paragraf sebelumnya, bahwa tujuan pencahayaan buatan pada retail memang berfokus pada pencapaian kepuasan display product untuk buyer decision dan kepuasan pengunjung maupun karyawan. Pencahayaan yang tepat tidak hanya menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan mengundang di dalam toko, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, toko-toko dapat berkontribusi pada pencapaian SDG 3 yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan Namun, hal ini datang dengan konsekuensi lain yakni konsumsi energi listrik dari pencahayaan buatan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, pencahayaan retail di dalam toko telah diperkuat, dengan kemampuan kontrol dan tuning warna dengan pencahayaan solid state dalam bentuk light emitting diodes (LED).( Joseph Laski dkk. 2018). Ternyata pengembangan ini selain tetap mempertimbangkan kepuasan pengunjung dan karyawan dalam pencapaian SDG 3 dapat juga berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian SDG 7 dan SDG 12. Dengan menggunakan teknologi pencahayaan buatan tertentu, maka toko-toko dapat bertanggung jawab terhadap konsumsi energi mereka, mengurangi jejak karbon, dan berkontribusi pada target SDGs terkait dengan energi bersih dan terjangkau (SDG 7 Energi Bersih dan Terjangkau dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Pada kesempatan ini penulis mencoba meramu strategi desain pencahayaan buatan pada retail untuk Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 7 dan 12 utamanya yakni:

  • Menerapkan Lampu LED dan Sensor Otomatis: Mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang hemat energi adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, pemasangan sensor otomatis berupa sensor gerak atau sensor cahaya yang cerdas yang dapat mengatur kecerahan pencahayaan berdasarkan tingkat cahaya alami di sekitar toko dan aktivitas di dalam toko dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi mencapai SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
  • Efisiensi Desain Pencahayaan yang Fokus pada Produk dan Branding: Penggunaan pencahayaan yang dipilih dengan cermat untuk menyoroti produk-produk unggulan atau merek dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik mereka bagi pelanggan. Ini tidak hanya mendukung penjualan yang lebih baik tetapi juga mengurangi kemungkinan pemborosan karena produk yang kurang terlihat.
  • Pendidikan Berkelanjutan: Memberikan Pendidikan pada karyawan tentang pentingnya penggunaan pencahayaan yang berkelanjutan dapat membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang dampaknya terhadap lingkungan.

Terakhir dengan meramu dan mempertimbangkan pentingnya strategi pencahayaan buatan yang efektif dalam desain interior retail secara holistik, toko-toko dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui penerapan pencahayaan yang efisien, nyaman, dan berkelanjutan, toko-toko dapat tidak hanya meningkatkan kinerja bisnis mereka tetapi juga berkontribusi pada pencapaian SDGs secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun