Mohon tunggu...
Astri Mirdanda
Astri Mirdanda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kertas yang ingin bernilai emas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Samar

12 November 2023   20:11 Diperbarui: 12 November 2023   20:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang samar
Dibalik wajah sangar
Walau setitik terpancar
Duka itu tetap cecar

Satu tetaplah satu
Dua tetaplah dua
Rindu tetaplah rindu
Duka tetaplah duka

Lelehan magma dari mutiara
Tak sanggup hentikan duka
Apa yang tiada
Takkan jadi semula

Ini jeritan tawa
Yang dibumbui dusta
Apa yang terlihat mata
Bukanlah sebenarnya

Sungguh dunia tak kurindukan
Ingin kembali ke rimbaan
Namun belum suratan
Tiada kuasa ku dapatkan

Dukaku ku tuliskan
Sebagai kenangan
Suatu saat jika ku rindukan
Catatan ini jangan diabaikan

(Astri Mirdanda: Pontianak, 21 September 2013)

#457RI #457RI_24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun