Rindu yang samar
Dibalik wajah sangar
Walau setitik terpancar
Duka itu tetap cecar
Satu tetaplah satu
Dua tetaplah dua
Rindu tetaplah rindu
Duka tetaplah duka
Lelehan magma dari mutiara
Tak sanggup hentikan duka
Apa yang tiada
Takkan jadi semula
Ini jeritan tawa
Yang dibumbui dusta
Apa yang terlihat mata
Bukanlah sebenarnya
Sungguh dunia tak kurindukan
Ingin kembali ke rimbaan
Namun belum suratan
Tiada kuasa ku dapatkan
Dukaku ku tuliskan
Sebagai kenangan
Suatu saat jika ku rindukan
Catatan ini jangan diabaikan
(Astri Mirdanda: Pontianak, 21 September 2013)
#457RI #457RI_24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!