Mohon tunggu...
astrid zalecha bilqist
astrid zalecha bilqist Mohon Tunggu... -

polwan is my aspiration

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Cara Bekerja di Dunia Broadcasting

23 November 2014   23:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada hari senin 17 November 2014 saya dan teman-teman kampus saya mengunjungi satu stasiun televisi negri di daerah Jakarta yaitu TVRI (Televisi Republik Indonesia). Saya dan teman-teman mendapat kesempatan untuk membahas secara langsung apa yang dimaksud dengan “Tata Artistik”.

Dan setelah kami membahas panjang lebar tentang tata artistik, kami pun bergegas untuk memasuki satu persatu ruangan yang ada di dalam gedung TVRI. Seperti ruangan transmisi room, ruangan berita, dan terakhir ruangan VTR. Dan sebelum kami memasuki ruangan satu persatu kami pun di dampingi oleh crew news TVRI yaitu Mas Yongki, dan beliaulah yang sudah menjelaskan satu persatu semua alat-alat yang ada di setiap ruangan. Dan setiba nya kami di ruangan berita, kami pun melihat secara live berita yang sedang disiarkan. Dan disitulah kami belajar untuk mengetahui seperti apa pekerjaan para-para cameramen/cameragirl yang sedang mengambil gambar untuk disiarkan. Setelah dari ruangan berita, kami pun bergegas untuk keruangan selanjutnya, yaitu ruangan transmisi room. Dan setelah kami masuk keruangan transmisi room, kami didampingi oleh Bapak Eka yang bekerja di dalam ruangan tersebut.

Dan kemudian Bapak Eka menjelaskan satu persatu alat-alat apa sajakah yang ada di dalam ruangan tersebut. Setelah kami dari ruangan transmisi room, kami pun bergegas untuk keruangan selanjutnya, yaitu ruangan VTR, dimana ruangan tersebut menjelaskan tentang merekam signal V/R, selain untuk merekam VTR dapat juga digunakan untuk playback/ rerun (memutar ulang materi yang sudah direkam sebelumnya). Disamping itu VTR juga dimanfaatkan untuk proses editing menata kembali materi acara yang sama dengan scenario, disamping meniadakan (membuang) gambar-gambar merekam suara-suara yang tidak dikehendaki untuk keperluan editing tersebut pada prinsipnya menggunakan dua buah atau lebih VTR dimana yang satu sebagai player dan yang lainnya sebagai recorder.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun