Mohon tunggu...
Astrid Vanya
Astrid Vanya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa kabar Indonesia hari ini?

22 November 2015   20:11 Diperbarui: 22 November 2015   20:14 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda bertanya pada teman anda atau bertanya pada google  Apa kabar Indonesia hari ini? Jika pernah maka anda akan memnemukan jawaban yang kurang menyenangkan, karena pasti yang terbuka adalah keburukan Indonesia salah satunya adalah kerusakan alamnya.

Indonesia adalah  negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia. Hal tersebut dapat menyebabkabkan banyak masalah terutama terhadap lingkungan. Semakin banyak penduduk maka Semakin sempit wilayah dan semakin sedikit pula jumlah kawasan terbuka hijau. Berikut adalah 2 paragraph yang membahas tentang sebagian contoh masalah yang ditimbulkan akibat kurangnya kawasan hijau di Indonesia

Yang pertama adalah krisis air bersih  seharusnya, ini tidak terjadi di Indonesia karena Dilihat dari peta bumi dan geografinya, Indonesia seharusnya tidak terlalu khawatir terhadap krisis air bersih karena hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan, sekitar enam persen persediaan air dunia atau sekitar 21% dari persediaan air Asia Pasifik dimiliki oleh Indonesia. Ratusan sungai dan danau tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, diperkirakan bahwa cekungan air yang terdapat di Indonesia sebesar 308 juta meter kubik. Tetapi lihatlah hari ini banyak masyarakat yang kekurangan air karena berkurangnya potensi ketersediaan air bersih, yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan sebesar 15%-35% per kapita setiap tahunnya (Indonesia Natural Environtment Status Book, 2009). Kelangkaan air bersih yang disebabkan oleh berkurangnya potensi ketersediaan air bersih secara signifikan makin diperparah dengan lonjakan jumlah penduduk yang mendorong konsumsi air bersih meningkat drastis, terutama yang terjadi di kota-kota besardan juga ditambah dengan semakin berkurangnya hutan dan ruang terbuka hijau di indonesia.

 Yang kedua adalah pencemaran udara seharusnya ini juga tak terjadi di Indonesia karena Indonesia memiliki banyak hutan yang menjadi sumber udara bersih tetapi kini Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang dan juga Hutan Indonesia yang tersisa kini 82 juta hektar. Masing-masing 19,4 juta hektar di Papua, 26,6 juta hektar di Kalimantan, 11,4 juta hektar di Sumatera, 8,9 juta hektar di Sulawesi, 4,3 juta hektar di Maluku, serta 1,1 juta hektar di Bali dan Nusa Tenggara.

Maka dari itu mulailah untuk mencintai negri ini dengan cara sederhana dengan menanam pohon dan tidak menebang pohon yang sudah ada. Dengan cara sederhana seperti itu kita dapat menjawab dengan bangga jika ada seseorang yang bertanya Apa kabar Indonesia hari ini? maka kita akan menjawab Hari ini Indonesia sedang berbenah dan memperbaiki kesalahan , sekarang hutan di Indonesia akan hijau kembali.

Referensi dari

https://www.mindtalk.com/channel/ideavolution/post/krisis-air-di-tanah-air-562851483360436230.html

http://sains.kompas.com/read/2014/12/11/20455171/Tiap.Menit.Indonesia.Kehilangan.Hutan.Seluas.Tiga.Kali.Lapangan.Bola

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun