Hingga akhirnya webinar pun dimulai. Saya sudah bergaya seperti anak saya. Beruntung ini webinar pertama dengan komunitas baru anak saya, yang sebelumnya belum pernah diadakan.
Akting wajah pun terselesaikan. Tapi masalah selanjutnya muncul, saat host webinar bilang kalau semua wajib perkenalan dengan mengaktifkan suara.
Saya bingung. Karena suara saya cewek. Duh piye Iki. Begitu pikir saya. Baru berpikir begitu, eh di chat room ada yang nulis kalau soundnya rusak, jadi terpaksa perkenalan lewat chat.
Pucuk dicinta ulam tiba. Begitu pikir saya. Saya pun dapat akal lagi. Saya tiru alasan itu. Dan berhasil, saya ikut nulis di chat sambil memperkenalkan nama anak saya. Drama pun berakhir dengan sukses.