Setelah Banjir Wasior, Banjir rutin di Jakarta, Gempa diikuti Tsunami di Mentawai, dan Meletusnya Merapi yang telah merenggut nyawa Wartawan vivanews ( Wawan ) dan konon juga merenggut nyawa Mbah Marijan.
Setelah Penikaman Pendeta HKBP, penyerangan terhadap Ahmadiyah, dan pemaksaan penurunan Patung Budha di Tanjung Balai, kekerasan Tarakan dan Ampera.
Setelah semua yang berat, berdukalah...... semua peristiwa ada hikmahnya. Semua untuk membuat kita semakin kuat. Kuat dalam segala hal.
Terima kasih Presiden yang telah bersedia pulang ke Indonesia walau semua agendanya belum selesai dilaksanakan. Juga Wapres yang telah ada di setiap lokasi bencana. Dengan berada disana, Anda akan tahu apa yang harus dan sangat penting untuk dilakukan oleh para staff Anda.
Ini bukti kecil mengapa Pemimpin harus turun lapangan : ( diambil dari kompas.com )
"Yang penting manusianya dulu yang harus ditangani baru lainnya," tandas Wapres beberapa kali, saat memberikan sambutan di ruang VIP Bandar Udara Internasional Minangkabau, Sumbar, Rabu (27/10/2010) pagi ini.
Wapres juga mengingatkan agar distribusi bantuan bagi korban jangan sampai berhenti di posko-posko. "Ini agar ditangani dengan baik. Karena, biasanya, jika ada bencana ini, bantuan suka menumpuk di gudang-gudang. Jadi, tolong manajemen didistribusikan dengan baik," katanya.
Berita Selengkapnya klik disini
Belajar dari pengalaman menangani bencana memang sangat penting. Selain Wapres, GKR Hemas pun berpendapat senada. Berikut seklumit pernyataan Gusti Kanjeng Ratu ( GKR ) Hemas dikutip dari detik.com :
"Pemerintah pusat jangan membiarkan rakyat Yogyakarta menderita dua kali," kata Hemas.
Berita selengkapnya klik disini.