Mohon tunggu...
Astrid Sekar Ayu
Astrid Sekar Ayu Mohon Tunggu... mahasiswa -

SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG - belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Video Klip

2 Januari 2011   06:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1293949387824455001

Di video klip lagu Indonesia selalu ada slow motion. Gerak lambat yang mendayu-dayu entah apa maksudnya. Bisa jadi gerak lambat ini untuk mendramatisir dan menyesuaikan dengan lagu yang mendayu-dayu juga. Lantas kalu sudah begitu, model video klip pasti wanita bertubuh indah, berparas cantik. Kamera mengambil sudut dari jauh ke dekat, dekat ke jauh. Entah apa maksudnya, padahal menurut saya lirik lagu tidak sinkron dengan pengambilan seperti itu. Selalu ada adegan tangis-menangis. Kasihan mbak model, sudah cantik malah disuruh akting menangis. Tapi ada pula adegan di mana mbak model yang cantik tersenyum malu, tertawa riang, atau bergelagat manja. Lalu tokoh prianya bisa saja vokalis band atau model yang tampan. Bisa juga keduanya. Tugas tokoh pria ini tak lain adalah membuat menangis si wanita atau bercanda bersamanya dan lagi-lagi dengan pengambilan slow motion. Begitulah yang selama ini saya dapati ketika melihat video klip musik mainstream di media kita. Mainstream isinya lagu cinta melulu, seperti kata Efek Rumah Kaca kita memang benar-benar melayu suka mendayu-dayu. Saya mulai bertanya, apakah memang seperti itu tipikal video klip mainstream? Apa sutradaranya sama? Apa memang sedang tren? Atau mungkin apresiasi seni kita yang kurang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun