Dalam ilmu komunikasi tidak asing lagi dengan istilah PR atau Public Relations.  Setiap perusahaan ataupun organisasi pastinya memiliki seorang PR yang memiliki daya intelektual yang tinggi untuk mempertahankan serta membangun reputasi perusahaan atau organisasi. Terlebih, reputasi merupakan hal yang paling penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Keberhasilan mempertahankan dan membangun reputasi yang baik sangat penting dalam keberhasilan jangka panjang suatu entitas.  Saat ini dalam era digital, yang mana dunia telah terhubung secara global bahkan berita sangat mudah  dan cepat tersebar. Oleh karena itu, strategi dan taktik yang efektif merupakan salah satu kunci untuk mempertahankan, membangun, maupun meningkatkan reputasi .
Terutama pada era digital ini, seorang PR harus dapat memanfaatkan media yang semakin berkembang pesat. Adanya kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi seorang PR dalam menaikkan reputasi suatu perusahaan, misalnya press release yang semula disebarkan melalui media cetak kini menjadi lebih efisien dengan menyebarkannya melalui laman website perusahaan atau melalui media sosial perusahaan terkait, yang mana media sosial dan website saat ini dapat dijangkau oleh publik.
Nah, untuk itu tentunya sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang telah berdiri sejak tahun 1955, sangat penting bagi Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk mempunyai strategi dan taktik yang efektif untuk menaikkan reputasi. Beberapa cara telah dilakukan untuk menaikkan reputasi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dari tahun ke tahun, seorang PR harus mengikuti perkembangan zaman agar dapat menyesuaikan strategi dan taktik yang tepat untuk menggait massa.Â
Berikut beberapa Strategi dan Taktik yang efektif untuk diterapkan dalam menaikkan reputasi Universitas Muhammadiyah Jakarta:
1. Strategi: Berfokus pada kualitas pendidikan.
  Taktik:
- Memberikan fakultas kualifikasi yang terbaik setiap harinya.
- Meningkatkan metode pengajaran agar tidak terpaku dengan teori teori yang diberikan di dalam kelas.
- Memberikan metode pengajaran yang tidak kaku agar dapat mudah dipahami oleh mahasiswa misalnya dengan memberikan ice breaking ketika kelas berlangsung yang mana tujuan ini dapat meningkatkan konsentrasi mahasiswa di dalam kelas.
2. Strategi: Meningkatkan  kreativitas dan skill mahasiswa.
  Taktik:
- Menyediakan wadah seperti organisasi, himpunan, dan memfasilitasi para mahasiswa untuk dapat lebih mengembangkan skill seperti misalnya menyediakan sarana dan prasarana.
3. Strategi: Memberikan pemahaman akan ilmu agama dan kemuhammadiyahan.
   Taktik:
- Mengadakan seminar, umj talks, kajian dan kelas mentoring untuk dapat memahami lebih dalam al islam dan kemuhammadiyahan.
4. Strategi: Berkolaborasi dengan industri.
