Pada dasarnya setiap orang memiliki watak yang berbeda-beda. Seorang guru perlu memahami karakteristik awal anak didiknya sehingga ia dapat dengan mudh mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran. Guru harus mengenal karakteristik peserta didik, karena denagn mengenal akan membantu guru dalam mengantarkan peserta didik mencapai keinginannya. Sebagai seorang guru tidaklah snagat mudah untuk memahami karakter peserta didiknya, butuh kesungguhan dan kesabaran serta pikiran sehingga dia dapat memahami kerakternya denagn baik dan benar.
Jika seorang guru ingin mengetahui karakteristik peserta didiknya maka harus dilakukan dengan pemberian tes atau wawancara, observasi. Krakteristik berasal dari kata karakter yaitu sifat kejiwaan atau akhlak yang membedakan seorang individu dengan yang lain nya. Karakteristik siswa merupakan pola kelakuan dari pembawaan lingkungan social. Faktor yang paling mempengaruhi karakter orang yaitu lingkunagn sekitarnya. Oleh karena itu seorang guru berperan penting dalam pendidikan, untuk mengenal dan memahami peserta didik guru hendaknya dibekali dengan ilmu psikologi pendidikan, ilmu psikologi perkembangan dsb.
Dalam menjalankan tugas seorang guru dapat berperan sebagai seorang psikolog, yang dapat membimbing dan memotivasi serta memberikan solusi atas masalah yang dihadapi peserta didik. Beberapa karakteristik anak didik yang perlu di pahami oleh seorang pendidik atau guru :
- Anak didik adalah subjek
- Anak didik adalah seseorang yang sedang berkembang
- Anak didik hidap dalam dunia nya sendiri
- Anak didik memiliki potensi
Ada beberapa contoh karakteristik peserta didik diantaranya :
- Bermain
- Kreatif
- Berani
- Suka berkhayal
- Emosi
- Senang dipuji
- Mudah terpengaruh
- Selalu ingin mencoba
- Ingin dapat perhatian
- Ceria
Seorang guru harus memiliki strategi untuk mengenali karakter peserta didik serta dapat diterapkan : kenali temperamen anak didik, amati anak didik pada saat belajar, komunikasi dua arah, melibatkan siswa pada program pengenalan diri. Jika karakteristik siswa dapat dipahami melalui observasi, bakat dan minat memerlukan cara pemahaman yang berbeda. Bakat siswa tampak dari kemampuannya, prestasinya, bahkan tes intelegensinya. Sedangkan minat siswa tampak pada hobinya, kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya, kegiatan yang disukainya, maupun tes minat yang diambilnya.
Semakin baik siswa mengenal dirinya sendiri, semakin mudah bagi Guru untuk membantu mengarahkannya dalam memahami pelajaran. Di sisi lain, semakin baik pemahaman Guru tentang karakteristik siswa, semakin baik manajemen kelas. Jadi, pemahaman karakter siswa membawa dampak positif bagi diri siswa sendiri maupun Guru.
Apabila seorang guru tidak memahami karakteristik peserta didiknya maka siswa akan mengalami yang namanya kesulitan dalam memahami materi yang di sampaikan oleh guru yang mengakibatkan pertumbuhan, perkembangan, kemampuan atau potensi belajarnya melemah. Yang pada akhirnya guru akan merasa kesulitan dalam memilih konsep, metode, dan strategi pembelajaran yang tepat untuk siswa apa bila guru tersebut tidak memahami dan mengenal karakteristik dari masing-masing peserta didiknya. Karena keberhasilan pencapain pembelajaran terlihat pada seberapa besar pengetahuan seorang guru pada pemahaman tentang karakter peserta didiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H