Mohon tunggu...
Astri DAMAYANTI
Astri DAMAYANTI Mohon Tunggu... lainnya -

I'm Writer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasar Murah Pemberi Harapan Palsu Warga Johar Baru

17 Desember 2014   19:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Entah di mana nurani perusahaan yang satu ini. Bisa-bisanya memanfaatkan kemiskinan warga Johar Baru untuk pencitraan semata. Padahal ini bukan pembagian gratis, warga miskin ini bahkan rela membayar Rp 25.000 untuk satu paket sembako. Tapi perlakuan pada warga miskin inilah yang sangat tidak pantas dilakukan, bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang tidak boleh dimanfaatkan untuk pencitraan pihak manapun juga. Tidak manusiawi juga menolak warga yang sudah mengantri selama lebih dari satu jam hanya untuk membeli sembako murah, apapun itu alasannya.  Anehnya aparat Kelurahan Johar Baru tidak bisa berbuat banyak untuk warganya, bahkan Lurahnya juga tidak ada di tempat.

Johar Baru, sebuah kelurahan di Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat yang memiliki 11 RW di mana 10 RW nya memiliki warga miskin dengan jumlah yang cukup banyak. Ditambah dengan kondisi ekonomi seperti saat ini membuat masyarakat setempat sangat antusias ketika ada berita dari Kelurahan bahwa akan ada pasar murah. Pengumuman yang dibacakan pada acara arisan PKK di kantor kelurahan Johar Baru pada tanggal 7 Desember 2014 pun segera menyebar. (*pihak Kelurahan Johar Baru sengaja menyembunyikan surat pengumuman ini ketika pada 17-12-2014 diminta menunjukkannya dengan saling melempar siapa si pemegang surat, padahal di halaman kantor Kelurahan warga sudah rame memperdebatkan soal pengumuman ini).

14187937261672486230
14187937261672486230

Hingga pada hari pasar murah itu tiba yaitu Rabu, 17 Desember 2014, warga pun mendatangi kantor kelurahan Johar Baru dengan membawa foto kopi KTP seperti yang diumumkan. Bahkan ada yang rela mengantri sejak pukul 6 pagi. Namun ketika mobil box dari pihak penyelenggara pasar murah itu datang di halaman kantor kelurahan Johar Baru sekitar pukul 7.30, warga yang sudah mengantri tersebut justru kecewa.

Pasalnya pihak penyelenggara pasar murah tersebut meminta kupon yang katanya sudah diberikan kepada pihak kelurahan. Pada kenyataannya kupon yang diterima pihka kelurahan dan disebar ke RW hanyalah 500 lembar sehingga setiap RT hanya kebagian 2 kupon. Itu pun pada akhirnya lebih banyak yang dinikmati oleh para pengurus RT dan RW masing-masing dan tidak dibagikan kepada warga yang lebih membutuhkan.

Jumlah ini jauh dari cukup untuk warga Johar Baru yang memiliki kepadatan pendudukyang tinggi. Jika memang hanya sejumlah itu, sebaiknya tidak diberikan untuk warga Kelurahan Johar Baru, melainkan untuk warga satu RW saja. Silahkan dipilih RW yang paling membutuhkan. Sehingga tidak mengecewakan sekian banyak warga miskin yang sudah mengantri sejak pagi.

14187938521608214291
14187938521608214291

Paket Sembako tersebut dijual dengan harga Rp 25.000 terdiri dari :


  • 1 liter minyak goreng
  • 2 liter beras
  • 3 buah mie instan
  • 1 kaleng susu kental manis


Warga yang datang dengan membawa kupon diwajibkan juga membawa fotokopi KTP. Ada tiga meja yang tersedia di sana. Di meja pertama penyelenggara pasar murah akan mencatat data sesuai KTP. Kemudian warga akan diminta ke meja kedua, di sini KTP, Kupon serta warga tersebut akan difoto. Barulah di meja ketiga warga akan membayar dan menerima paket tersebut. (Prosedur yang terlalu panjang untuk pembelian sembako murah)

1418793881369722106
1418793881369722106

141879390916033097
141879390916033097

1418793931490750008
1418793931490750008

14187939571242939201
14187939571242939201

Memang tidak terjadi antrian panjang di sana. Bahkan pada pukul 9 pagi pun paket yang disediakan hanya tinggal sedikit. Penyelenggara pasar murah ini juga menjelaskan kepada warga yang datang tanpa kupon bahwa mereka bisa membeli nanti jika paket yang ada tersisa karena si pemilik kupon tidak menebusnya. Sebuah pernyataan yang sangat merendahkan warga miskin tentunya.

1418794013161697206
1418794013161697206

Sebegitu rendahkah warga miskin Johar Baru sehingga untuk membeli paket Sembako Murah pun masih diperlakukan seenaknya seperti ini. Apalagi di saat acara ini berlangsung, pihak penyelenggara juga menyebarkan brosur sebuah pusat penjualan barang elektronik yang notabene itu adalah salah satu langkah promosi berkedok pasar murah.

14187940781592821892
14187940781592821892

Menjelang pukul 10 pagi antrian sudah sepi dan paket yang disediakan pun sudah hampir habis. Namun didalam mobil box masih ada sembako yang belum dibungkus menjadi paket. Entahlah sembako tersebut untuk di bawa kemana lagi.

14187940431358780515
14187940431358780515

Apapun alasannya sudah saatnya sesama warga negara Indonesia peduli pada nasib warga lain. Tapi tidak sepantasnya jika kepedulian itu dimanfaatkan untuk pencitraan tanpa menghargai orang lain. Bagaimana pun juga warga miskin juga manusia dan perlu dipikirkan juga bagaimana cara membantu mereka dengan cara-cara yang lebih manusiawi, bukan pencitraan para penguasa dan pengusaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun