Mohon tunggu...
Astrid SantikaP
Astrid SantikaP Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Haii

Astrid Santika XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Kulit Buah Melalui Proses Ekoenzim

16 Februari 2022   09:13 Diperbarui: 16 Februari 2022   09:25 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekoenzim adalah proses larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah-limbah organaik seperti kulit buah-buahan dan sayur-sayuran ditambah dengan gula merahdan air lalu disimpan atau dimasukkan kedalam wadah yang tertutup.
Bahan - bahan yang digunakan sebagai berikut:
1.Air bersih
2.Gula merah
3.Sampah organik (kulit buah/sayuran)
4.Botol plastik jangan gunakan wadah yang terbuat dari kaca
Perbandingannya
Air:gula:sampah organik =10:1:3
Berikut ini adalah proses pembuatannya:
*Langkah pertama masukkan air  kedalam botol sisakan ruang untuk gas hasil fermentasi.
*langkah kedua potong gula lalu masukkan kedalam botol yang sudah terisi air tersebut lalu kocok hingga gula larut didalam botol yang terisi air.
*langkah ketiga potong kecil-kecil kulit buah atau sayur, kemudian masukkan kedalam botol yang tadi.
*langkah keempat tunggu hingga 3 bulan untuk melihat hasilnya yang diharapkan.
Jangan lupa untuk membuka tutup botol beberapa kali paling lama 5 detik setiap harinya, untuk menghilangkan gas hasil fermentasi.

 Hasil yang didapat setelah 3 bulan. Air akan berubah warna sesuai kulit buah atau sayur apa yang kalian masukkan. Contohnya hasil yang saya buat saya memasukkan kulit pisang,mangga,dan kulit pepaya. Warna yang dihasilkan air berubah menjadi warna kecoklat dan wangi kulit pisang.

Manfaat ekoenzim sebagai cairan pembersih serbaguna,pupuk tanaman,pengusir hama,dan untuk melestarikan lingkungan sekitar.

Mari kita mulai mencoba membuat ekoenzim untuk mengurangi dan memanfaatkan limbah alami yang semakin diabaikan dan dilupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun