Mohon tunggu...
Astri Ayu Nastiti
Astri Ayu Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undip

Seorang mahasiswa S-1 Departemen Statistika, Universitas Diponegoro, yang sedang menjalankan studi sampai semester enam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik Undip Menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Hantaran Pernikahan

18 Maret 2021   12:30 Diperbarui: 18 Maret 2021   12:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelatihan Hantaran Pernikahan oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip - Dokpri

Undip, Semarang (18/03) Mahasiswa TIM 1 KKN Tematik Undip 2021 menyelenggarakan pelatihan pembuatan hantaran pernikahan  yang berlangsung di Pojok Gama Sehat, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang dihadiri oleh ibu rumah tangga RT 02/RW 04, pada Sabtu -- Minggu, 6 -- 7 Maret 2021.

Peningset atau hantaran biasanya terdiri dari seperangkat alat sholat, busana, kosmetik, kain panjang, kain kebaya, perlengkapan mandi dan lain-lain yang dihias sedemikian rupa sehingga tampil cantik dan menarik. Namun, untuk membuatnya diperlukan banyak latihan dan ketekunan. Saat ini hantaran pengantin atau pernikahan dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan khususnya bagi remaja putri dan ibu rumah tangga yang memiliki banyak waktu luang, sehingga waktu luang tersebut dapat lebih dimanfaatkan. Mereka dapat diberdayakan untuk melakukan kegiatan yang lebih positif.

Ibu-Ibu PKK di Kampung Seni dan Budaya Jurang Blimbing sebagian besar sudah memasuki usia produktif yaitu antara 35 tahun sampai 50 tahun, sehingga dengan usia tersebut diharapkan para ibu rumah tangga mempunyai peluang yang bagus untuk melakukan kegiatan produktif untuk menambah penghasilan keluarga. Umumnya para ibu yang tidak bekerja memiliki waktu luang sebanyak 7-10 jam dalam sehari. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan khalayak sasaran agar memiliki pengetahuan tentang pentingnya memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang positif agar dapat mendatangkan keuntungan atau tambahan penghasilan, yaitu dengan membuat hantaran pengantin.

Berdasarkan alasan tersebut, maka pengetahuan dan keterampilan membuat hantaran pengantin atau pernikahan dapat dijadikan usaha sampingan bagi ibu rumah tangga. Terutama bagi ibu-ibu rumah tangga di Kampung Seni dan Budaya Jurang Blimbing, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sebagian besar ibu rumah tangga di daerah tersebut memiliki banyak waktu luang di luar waktu untuk mengurus keluarga. Para ibu rumah tangga hendaknya mengisi waktu luang tersebut dengan memberdayakan diri sendiri salah satunya melalui kegiatan yang dapat menambah penghasilan seperti membuat hantaran pernikahan.

Maka Desi, salah satu mahasiswa pelaksana KKN, membuat program mono individu KKN Tematik ini dengan mengajarkan cara - cara membuat aneka bentuk hantaran berbahan dasar perlengkapan sholat, kain, busana, selimut, dan lain-lain untuk memanfaatkan waktu luang bagi para ibu-ibu rumah tangga sehingga mereka mempunyai kegiatan yang positif agar dapat memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga.

Penulis                         : Astri Ayu Nastiti, Statistika 2018

Dosen Pendamping     : Triyono, S.H., M.Kn.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun