Mohon tunggu...
Astri Arnamalia
Astri Arnamalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asisten Riset di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jika kamu bukan anak seorang raja, bukan pula anak seorang ulama besar, maka MENULISLAH (Imam Al-Ghazali). Menulislah untuk menembus jutaan kepala dengan niat lillah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Sanitasi Toilet Umum di Pariwisata Air Panas Rainorendang

7 November 2023   21:30 Diperbarui: 7 November 2023   21:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandian Air Panas Ranoraindang terletak  di  bagian  utara  dari  Desa  Leilem  Raya, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.    Sungai  ini  memiliki  arah  aliran  yang  cenderung  selatan-utara menuju  ke  Laut Sulawesi. Penduduk  Desa Leilem  Raya  memanfaatkan  air  panas  tersebut untuk  mandi  dengan  mencampurkan  air sungai yang lebih dingin dan memiliki pH relatif netral, kemudian dialirkan melalui bulu-bulu bambu. Pengunjung dengan   kulit   sensitif   disarankan   untuk   tidak bermain-main   dengan   air   panas   yang   bersifat asam.    Obyek    wisata    Pemandian    Air    Panas Ranoraindang   merupakan   obyek   wisata   alam dengan  hawa  yang  sejuk  dan  pemandangan  alam yang  indah,  dengan  keistimewaan  airnya  yang panas   dan   jernih.  

Ranoraindang   memiliki   5 pancuran   air   panas   dengan   suhu   yang   sama. Jumlah  pengunjung  di  obyek  wisata  Pemandian Air Panas  Ranoraindang  mengalami  peningkatan, dengan bertambahnya jumlah pengunjung. Hal ini linear dengan penigkatan fasilitas toilet yang diperlukan pengunjung.

Pengelolaan  Toilet belum diolah dengan baik dan bilik toilet di pariwisata air panas ranoraindang desa leilem masih kurang sehingga banyak pengunjung kecewa.    Kerja   sama antara  wisatawan  atau  masyarakat  dan juga  pihak pengelola  objek  wisata  sangat  dibutuhkan  dalam rangka   menunjang   perkembangan   objek   wisata.    Mewujudkan  hal  tersebut,  maka  pengelola  objek wisata  pemandian  air  panas  di  desa  leilem  harus benar-benar  memperhatikan  hal-hal  tersebut  seperti meningkatkan   kualitas   terhadap   pelayanan   serta meningkatkan  kualitas  sarana  dan  prasarana  dan mutu  atau  fasilitas  pendukung  yang   ada.  Selain kualitas    pelayanan    dan    fasilitas    ketersediaan, keamanan  dan  keselamatan  di  area  objek  wisata juga  perlu  diperhatikan  untuk  menghindari  hal-hal yang    tidak    diinginkan    disekitar    objek    wisata. Objek wisata pemandian air panas ranoraindang   di   desa   leilem   ini   jika   dikelola dengan baik dan benar, tentunya akan memberikan dampak yang  baik  terhadap  pembangunan  secara menyeluruh.  

Dari pengamatan langsung di lapangan oleh Novie Roky Anders Palar dan Dr. Joice J.I. Rompas dalam kegiatan PKM diperoleh beberapa aspek dari kelompok mitra berupa penanganan dan kesadaran masyarakat masih kurang, kurangnya pemahaman tentang menjaga kebersihan penggunaan toilet, dan manajemen keuangan kelompok pengelolaan tempat wisata lebih khusus Toilet dan sanitasinya belum dikelola dengan baik. Permasalahan lain yaitu kurangnya penyuluhan, pelatihan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam penggunaan toilet.

Solusi yang ditawarkan dari penelitian tersebut yaitu dengan menerapkan manejemen pengelolaan keuangan dengan model pembukuan sederhana yaitu buku kas pengeluaran dan pengelolaan toilet di objek wisata air panas ranoraindang desa leilem.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun