Mohon tunggu...
Nia Kurniati
Nia Kurniati Mohon Tunggu... -

Si melankolis. Penikmat saus kacang, penikmat kabut di ketinggian, penikmat kata, penikmat kesendirian, penikmat segala hal tentang kamu....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lantas Mengapa?

13 September 2016   15:04 Diperbarui: 13 September 2016   15:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ismailb22.blogspot.com

Lantas mengapa engkau risau?

Padahal kamu tau badai pasti berlalu.

Lantas mengapa engkau risau?

Padahal kamu tau akan ada pelangi selepas hujan.

Lantas mengapa engkau risau?

Padahal kamu tau setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

Lantas mengapa engkau risau?

Padahal kamu tau Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuannya.

Lantas mengapa engkau risau?

Padahal kamu tau Allah tidak tidur.

Lantas mengapa engkau risau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun