Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Lainnya - Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunyi (2)

23 Oktober 2023   22:54 Diperbarui: 24 Oktober 2023   05:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Tak ada yang mengenal diriku selain waktu
Yang berjalan perlahan menyelimuti bunyi
Hidup memang perlu memangkas akan sesuatu
Entah jarak yang berdenging, atau sederet misteri
.
Sementara, yang ku dekap hanya doa yg terang
Menyelami lautan itu yang penuh akan kekurangan
Dan ketemui beberapa desir pasir
Yang menjejak langkah seseorang yang datang  dari seberang
.
Oh, itukah ketakutan yang kita idamkan
Bersama api yang kita nyalakan dengan bulan
.
Atau waktu yang bergeming memuat sesuatu
Yang tak dapat dibaca bintang dan langit itu ?
.
Tercecer bersama ketakutan kita
Melewati masa yang semakin samar sekali
Walau terik matahari kan merampungkan cerita
Hanya waktu dan diriku terjebak bersama bunyi

.

Segala sesuatu di sini membuat
saya utuh, saya tidak
menyerahkan diri saya sendiri,
dan tidak ada topeng: belajar
dengan sabar dan sangat keras
bagaimana hidup cukup bagi
saya. Return to Tippasa (1950), Albert Camus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun