Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips untuk Yang Naik Klas...dan Ortu

19 Juli 2012   05:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ibu, jangan paksa putera puteri anda untuk belajar…..tetapi perhatikan pesan kakek….!


  1. Non scolae sed vitae discimus.Kita belajar bukan untuk mengejar nilai sekolah tetapi untuk bekal hidup.
  2. Belajar itu bukan beban tetapi kesempatan untuk menguasai…dan berprestasi…
  3. Jadikan belajar itu kesukaan, hobi untuk semakin tahu,

senang bukan kalau kita sudah tahu….(?)


  1. Jadikan belajar itu hobi sampai tua, Jangan berfikir nanti setelah ujian terakhir kita tak lagi perlu belajar. Itu salah. Belajar itu terus akan menjadi kebutuhan.
  2. Maka belajarpun ada ilmunya,

Ilmu Belajar sederhana :

A. SELALUMENINGKATKANEFISIENSI.

Dikatakan murid SD itu menerima 95 % ilmunya dari gurunya. Jadi guru harus mengisi otak muridnya 95%, dan 5% murid tahu dari belajar sendiri. Selanjutnya siswa SMP boleh menerima ilmunya 80% dari gurunya, dan 20% dari belajar sendiri. Selanjutnya di SMU siswa hanya peroleh masukan dari gurunya 70% dan 39% cari sendiri. dan di perguruan tinggi dosen memberi 40% - 60%, kekurangan untuk 100% diperoleh daru usaha pembelajaran dengan membaca riset seminar dsb oleh mahasiswa. Angka itu tentu tidak mutlak. Tetapi itu akan bergeser naik atau turun disebabkan oleh jenis ilmu atau peluang-peluang yang tercipta.

Itu berarti bila anda atau putera puteri anda naik klas, dituntut kenaikan efektifitas dan efisiensi belajar untuk memperoleh target yang dituntut. Waktu membaca dan belajar yang sebelumnya diperlukan satu jam untuk target membaca, memahami, menguasai atau menghafal sesuatu jumlah katakanlah halaman buku, sekarang harus meningkat efisiensinya. Maka untuk target yang sama, diharap dapat dikuasai dengan waktu lebih sedikit. Semakin naik klas semakin dituntut kepandaian belajar lebih baik. Itu merupakan gayung bersambut dengan masukan dari guru/dosennya. Maka secara dini hal itu ibu harus tahu.

B. TAMBAHKAN TERUS KESUKAAN MEMBACA

Belajar itu seperti makan saja, tetapi kita harus semakin lahap saja. Anak sering bilang sudah semua saya pelajari. Tambahkan lagi dengan baca ulang.

Atau biasakan membaca sesuatu tidak harus teks / buku pegangan tetapi yang lain yang terkait. Cobalah susun satu dua pertanyaan untuk nanti ditanyakan diklas.

Belajar, selain membaca, menghafal, juga bisa dengan memperhatikan, mengamati dan setiap kali mencatat.

C. DISIPLIN ITU JIWA PEMBELAJAR

Murid atau siswa itu dalam bahasa Eropa Tua disebut: discipulus. Murid itu discipulus. Sekarang kita terbiasa memakai kata “disiplin”. Artinya taat azas, tahu aturan, tertib waktu, itu disebut disiplin. Belajar itu makan bagi siswa atau murid. Maka belajar memang harus tertib waktu terlebih untuk “menghafal”. Diperlukan ulang mengulang : dibaca berulang kali, diucapkan beberapa kali, didengar beberapa kali,dlsb. Belajar itu latihan otak untuk calon orang pintar seperti olahragawan calon bintang lapangan.

Belajar sangat terbantu bila ada pendamping untuk menggugah semangat, memperingatkan bila kendor atau ada gangngguan lingkungan. Peran guru dan ortu sangat penting untuk memberi semangat dan teman belajar yang hangat sehat dan semangat. Perhatikan putera puteri anda dalam menjalin pertemanan belajar. Salah salah putera anda tak pernah menikmati manfaat dan hanya dimanfaatkan oleh teman.

Semoga bermanfaat. Selamat Berpuasa……..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun