Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

SMS Ku Hari Ini

19 Mei 2012   02:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:07 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Kemarin Sore itu rumah Kakek ada tamu. Kata kekek itu teman baru akrab. Kenal dua bulan lalu, dua tiga kali segera nampak akrab sama kakek. Namanya pak Kelana, rambutnya panjang, giginya putih, pantas untuk iklan Pepsodent, bawaannya buku dan kamera. Artinya setiap saat siap tembak dengan senjata lensa kamera itu. Itu gaya orang suka membaca menulis mengamati situasi, selalu belajar. Kemana pergi bawa kamera, buku, atau surat kabar, atau majalah, tinggal jam berapa anda ketemu.

Pagi ini kebetulan akupun menerima tamuku mas Lala dan mas Hans, baru datang dari Desa Rangkat. Katanya mau ketemu kakekku juga. Sudah lama tidak ketemu dengan Kakek Astoko. Maka setelah kakek selesai makan pagi saya bawa mas Hans dan mas Lala segera ketemu kakekku. Eh, Pak Kelana teman baru akrab kakek yang belakangan sering datang sudah datang pula.

Tanpa didahului tegur sapa, Pak Kelana begitu melihat kami datang langsung kasih perntah :

== "Nah kebetulan ayo Kek Asto, dan kaliyan yang datang, keluarkan HP kaliyan, saya mau transfer SMS. Enam hari berturut-turut aku terima SMS dari teman. Sekali waktu teman dia datang membawa buku, dan saya ikut membuka membaca sepintas. Esoknya saya telpon bertanya siapa penulis buku yang tempoh hari boleh saya baca. Dia tidak memberi tahu tetapi mengirim SMS setiap pagi hingga 6 kali sampai hari ini. Sekarang tunggu semua saya akan transfer, ke kamu, ayo berapa nomor telpomu........? Kamu, ..... kamu......?"

Tanpa sempat berkata ini itu.... Nomor telpon kami berikan dan dia sibuk mengatur mengirim SMS kepada kami.... Dan kamipun terdiam membacanya..........

SMS hari kesatu : "Sabar judulnya menyusul, dan penulisnya. Yang penting pasannya :Raihlah Surgamu Sekarang Juga..... dan berbagi !..."

SMS hari kedua : "Jangan hiraukan kematian sebab kematian bukan hak anda untuk menentukan. Kematian hanyalah satu langkah perubahan gatra hidup diluar kekuasaan manusia".

SMS ketiga : "Hitunglah semua relasi anda vertical horizontal, perhitungkan semua, mereka adalah sorga anda dibumi sekarang ini."

SMS keempat : "Bersyukurlah demi-mereka, karena-mereka, untuk-mereka, bersyukurlah semua itu ada untuk anda. Bersyukurlah demi mereka semua tak ada yang terkecuali. Just to be is a Blessing."

SMS kelima: "Salah satu relasi anda yang terpenting adalah Tuhan anda. Inilah sorga anda sekarang ini juga: bersyukur berdialog, berkomunikasi berbagi....."

SMS keenam : "Berbagilah dari apa yang anda miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun