- Prosa atau poisi adalah pilihan, sama-sama sarana ekspresi hati
- Prosa seperti pangkalan udara yang luas bebas, terkesan santai
- Puisi sering menjadi kendaraan yang cepat dan kuat ditangan pembalab hebat, atau kanvas dan kwas ditangan pelukis kenamaan.
Dengar Debarr dan Degub Hati
Dalam ketelanjangan diri, lepas dari hiruk pikuk pemikiran yang kacau, engkau akan mendengar debar dan degub hati nuranimu. Hati akan berkisah tentang karya kasih…
Seorang Pascal kuingat pernah melontar gagasan bahwa Hati mempunyai cara berpenalaran sendiri. Boleh dibilang menurutnya ada “logika hati”. Bicara soal logika hati, aku lebih senang bicara dengan istilah cinta kasih.
Boleh juga kita membayangkan seakan-akan mendengar khotbah pastur. Diajarkan kepada umatnya tentang suara hati nurani.. Dan suara hati yang bersih adalah Suara Tuhan, yang membimbing penuh kasih hidup umatnya secara langsung.
Hati yang terisi cinta dan kasih, membuat hati itu kreatip dan konstruktip. Hati yang bermuatan keadilan cenderung keras dan tegas, bisa jadi seperti iri hati bahkan seperti benci.
Maka disini ada Pesan sedikiit :
Jangan abaikan debar dan degub hati………..
Suara nurani yang murni…..
————————- atau Puisi ini : ———————–
Dalam ketelanjangan diri akan kau dengar
Debar dan degub hati
Berkisah tentang karya kasih…
Seakan kudengar khotbah seorang pascal,
Berceloteh tentang logika hati
Berbasa basi berpasal soal cinta kasih…
Seakan kudengar khotbah seorang John Paul
Bercerita tentang suara hati
Berbisik tanpa mengusik itu suara kasih Allah.
Bukan iri, bukan benci, bahkan bukan keadilan,
Melainkan hanya cinta dan kasih
Penuh daya kreatip berkarya bagi sesama…
Pesan sedikiit :Jangan abaikan debar dan degub hati………..
Salam rekan warga Desa Rangkat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H