Suatu ketika kakek berkata kepada nenek :
-“Nek, kau itu bicara apa. Udah bicara saja sama Tuhan agar diberi kesehatan, supaya kita bisa bertahan seperti ini. Mohon supaya kita tetap mandiri tak akan jadi beban anak-anak. Baru kalau anak kita sudah merasa terbebani oleh kita, mohon Tuhan memanggil kita. Selama ini mereka masih senang ada kita…..”
Dapatkah anda menerka apa yang dikatakan nenek sebelum kakek bicara demikian? Anaknya sering berkata kepada nenek, ibunya, bahwa nenek harus melihat nanti cucunya dewasa, dan nenek selalu bilang : tidak, saya tidak mau pikun dan menjadi bebanmu, biar Tuhan segera memanggilku.
Anak dan ibunya bedebat, Kakek menghentikan : Kon kayak kamu yang mengatur kematian aja.....
Tidak kek, kita berdoa untuk begitu.....
Cinta, beban, dan kematian dalam perspektipnya. Anda pasti punya persepsi dengan perspektip tersendiri.
Bagaimana pendapat anda ?
(Bersambung, Cerita Cinta akan selalu bertanya bagaimana pendapat anda)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H