Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nenek Mau Mati Dalam Cerita Cinta (2)

10 Januari 2012   04:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu ketika kakek berkata kepada nenek :

-“Nek, kau itu bicara apa. Udah bicara saja sama Tuhan agar diberi kesehatan, supaya kita bisa bertahan seperti ini. Mohon supaya kita tetap mandiri tak akan jadi beban anak-anak. Baru kalau anak kita sudah merasa terbebani oleh kita, mohon Tuhan memanggil kita. Selama ini mereka masih senang ada kita…..”

Dapatkah anda menerka apa yang dikatakan nenek sebelum kakek bicara demikian? Anaknya sering berkata kepada nenek, ibunya, bahwa nenek harus melihat nanti cucunya dewasa, dan nenek selalu bilang : tidak, saya tidak mau pikun dan menjadi bebanmu, biar Tuhan segera memanggilku.

Anak dan ibunya bedebat, Kakek menghentikan : Kon kayak kamu yang mengatur kematian aja.....

Tidak kek, kita berdoa untuk begitu.....

Cinta, beban, dan kematian dalam perspektipnya. Anda pasti punya persepsi dengan perspektip tersendiri.

Bagaimana pendapat anda ?

(Bersambung, Cerita Cinta akan selalu bertanya bagaimana pendapat anda)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun