Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal Bagiku

21 Desember 2014   03:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Natal Bagiku

(dalam penantian & kontemplasi sendiri)

...

Syukur dan kenangan penuh iman :

Kelahiran akibat lafal : Terjadilah menurut perkataanmu,

Kelahiran memuat kematian,

Kematian membunuh kematian,

Kematian menjadikan kebangkitan,

Kebangkitan memulihkan kehidupan,

Kehidupan dihiasi oleh kebahagiaan,

Kebahagiaan dilahirkannya bayi kesederhanaan,

Yang sederhana yang lemah yang lembut,

Rendah hati teladan kelembutan,

Lembut memanggil sujud dan bersyukur,

Syukur dan kenangan penuh iman dan harapan.

...

(inikah yang mungkin bagimu tak terbagikan olehku?)

Ganjuran, 20 Des, 2014.

Emmanuel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun