Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nabi Besar Ditampilkan Sebagai Si Kecil

24 Desember 2011   23:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sungguh peritiwa. Wahai semua kaum yang peduli kebaikan. Anda kaum muslim kristiani budhis atau aliran kebatinan, menyaksikan ya hari ini ramainya gereja-gereja dikunjungi umatnya.

Disana Nabi Besar Ditampilkan sebagai anak kecil tanpa daya, bayi dari pasangan suami isteri miskin. Si kecil mungil dikerumuni oleh kelompok gembala miskin orang-orang kecil.

Peristiwanya adalah Sang Besar dan nyata dipercaya hanya oleh minoritas kristiani Indonesia memang diperingati lahirnya sebagai anak manusia kecil dan lemah. Anda jangan bilang itu bukan Nabi saya. Silahkan. Tetapi ……

Peristiwa yang lebih besar adalah bahwa Sang Besar diakui ataupun tidak menjadi orang kecil diantara orang kecil. Dirayakan oleh orang yang percaya. Banyak didunia ini.

Pembelajaran bagi semua juga semua umat di Indonesia bahwa :

Sang Besar itu harus membuktikan kebesarannya dengan mampu menjadi kecil diantara orang kecil.

Orang kecil itu peka terhadap kebaikan dan kebesaran hati…..

Orang kecil ituseperti bodoh tetapi jeli terhadap gerak jiwa merdeka….

Orang kecil itujangan ditipu karena tahu hukum keadilan kebesaran jiwa….

Yang sebenarnya si kecil itu cepat tanggap menangkap situasi sebenarnya….

Orang kecil jangan diperkecil dengan korup munafik dan kerdilnya kepemimpinan.

Beranikah anda yang besar menjadi kecil ?

Selamat Natal untuk anda yang merayakannya.

emmanuel astokodatu & keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun