Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kopdar, Reuni, Perjumpaan Itu Selalu Sesuatu Banget

3 Mei 2014   00:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Biasanya yang namanya perjumpaan itu suatu pertemuan dua pihak diperjalanan masing-masing lalu tidak diduga keduanya bertemu. Pertemuan seperti itulah perjumpaan. Teman bisa berjumpa ketika kebetulan sama hari mereka bersua ditempat wisata yang sama. Secara lebih luas kita bisa mengatur perjumpaan. Perjumpaan bisa bukan pertemuan tak disengaja. Ada komunikasi sebelumnya dan mengatur waktu dan tempat kapan dan dimana disepakati perjumpaan. Disini yang dipentingkan adalah titik perjumpaan pada waktu dan tempat yang ditentukan. Orang jawa bilang “Kansenan” atau kansen. Pada saat usai pertemuan kita bilang : Sampai jumpa … nanti/besok… kapan kapan.

Review :Kalau kita tinjau kembali “perjumpaan” itu dapat didapat makna yang labih luas lagi. Yaitu bahwa setiap perjumpaan itu memiliki makna yang dalam. Setiap pagi saya bangun pagi berjumpa pertama kali dengan isteri. Dan isteri berjumpa dengan saya. Dengan atau tanpa ucapan selamat pagi kami biasanya terus mandi. Berpakaian dengan tanpa banyak canda dan sapa berjalan bersama ke gereja. Gereja itu terletak seratus meter saja dari rumah tetapi harus berjalan berputar sekitar 300 meter. Berjumpa pagi hari setiap kali dengan ibu-ibu mau kepasar kota, juga berjumpa dengan ibu bapak berangkat jualan bubur. Setiap hari bila tak ada gangguan badan ataupun cuaca perjumpaan penting adalah dengan Dia. Perjumpaan dengan Sumber energy dan aspirasi bisa membantu dan meringankan kehidupan kita sehari hari. Perjumpaan yang terpenting. Disana dibutuhkan kemauan, kemampuan dan kesetiaan untuk mendapat masukan aspirasi dan inspirasi itu. Dari sana ada perutusan dan pengarahan spiritual yang sederhana untuk orang sederhana dan rendah hati, dan pengarahan yang lebih hebat untuk yang terpanggil lebih hebat.

Didunia luas itu manusia social dipertemukan oleh pelbagai perjumpaan. Secara alami dan kodrati manusia saling berjumpa dan bertukar jasa, harta dan tegur sapa sesuai dengan peran masing-masing. Manusia akan merasa menemukan jati dirinya hanya karena perjumpaannya dengan sesamanya. Dalam perjumpaan kita menemukan saudara, berbagi kegembiraan,berbagi kesusahan, berbagi kebaikan satu sama lain. Dalam perjumpaan manusia bertegur sapa berbagi diri segalanya bisa terjadi termasuk cinta dan dirinya. Bahkan manusia rela kehilangan dirinya meniru dan berbuat seperti diri orang lain hanya karena perjumpaan. Perjumpaan terjadi untuk menyelesaikan perbedaan, perselisihan pendapat, dan membuka wawasan bersama demi perdamaian dan perkembangan kemanusiaan.

Bad and sweet Memory :Perjumpaan adalah peristiwa yang elok. Pengalaman yang sangat suka dikaitkan dengan masa lalu, dan ditandai suka dan atau duka. Perjumpaan sebagai Pengalaman yang terberat dibahas adalah Perjumpaan dan Pengalaman akan Dia dari para Nabi. Berbagi pengalaman tentang Dia melahirkan Alkitab, melahirkan Tafsir dan melahirkan umat yang memprihatinkan di Indonesia dengan agama dan aliran yang lupa asal usulnya yaitu Perjumpaan dengan Dia.

Mengenang orang yang sudah meninggal, entah orang tua sendiri, entah pahlawan entah orang yang kita cintai merupakan suatu Memory perjumpaan masa lalu yang mengharukan.

Perjumpaan yang membahagiakan adalah Jumpa Ulang alias Reuni. Penulis mengalami empat kali reuni teman seklas yang tamat dari SMA/Seminari Mertoyudan pada tahun 1960. Perjumpaan kembali pertama pada 6 Desember 1996. Dua belas orang saja bertemu dari 18 orang yang masuk tahun 1957 dan berpisah 12 orang tahun 1960.

Jumpa ulang lain adalah jumpa ulang dari warga desa dunia maya kopi darat bertemu muka dengan muka secara nyata. Karena langkanya peluang jumpa darat itu maka seperti reuni saja suatu perjumpaan temu muka antara komunikator dan komunikan maya didarat itu.

Syukur atas peluang langka dan kegembiraan temu silaturahmi yang manis diharapkan membuahkan sesuatu yang bermakna. Makna ketulusan dan kegembiraan kasih membuat kita sering tidak memperhitungkan kemanfaatan yang lain. Sebab memang kasih yang tulus itu sendiri adalah sesuatu bangat. Manusia cinta tak menghitung beaya dan kelelahan untuk suatu perjumpaan. Maka terima kasih tak terucapkan pula, permintaan maaf atas kekurangan tak lagi diperdengarkan. Tetapi semua nyata ada dan Tuhan akan memberkati mereka yang melaksanakannya. Pembaca pun semoga bahagia… berjumpa dengan tulisan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun