Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(DEAR.PPA) Beranda Kehidupan

1 Maret 2015   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disana aku memulai kehidupan,

disana tanpa mata tanpa teliga,

dari noktah tiada daya tiada rupa.

...

Disana aku mulai mencicipi kelembutan

disana aku dilindungi dihidupi

dari harkat tiada berat tiada kekuatan.

...

Dikala manusia dewasa dengar cerita :

Kerahiman Illahi meniupkan kasih

Kejantanan lelaki melembutkan hati

Perempuan cantik merahimkan benih

Ingsanmungil meraih awal diri.

...

Rahim ibu memeluk kasih

Kasih ibu lambang Cinta Illahi

Serpihan Kasih bagai selendang bersih

Tanpa pamrih itu Kerahiman Sang Pencipta

demikian pujangga menata reka aksara.

.....

Yogyakarta25/02/2015,Em.Astokodatu, no 3

Referensi tulisan saya: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/02/25/r-a-h-i-m-703708.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun