Judul dengan gaya pertanyaan ini memang perlu dijawab sendiri saja setelah membaca. Pembicaraan sebenarnya soal “TIDAK TIDUR”.Ketiganya memuat hal Tidak Tidur, tetapi dengan alasan dan sebab yang berbeda, termasuk buahnya. Dimulai dari yang bisa ditinjau secara paling positif.Sekurang-kurangnya dari sisi definisi pertama Insomnia, anda buka Google halaman pertama sudah mendapat 5 buah definisi. Soal Begadang ternyata juga tidak perlu didiskusikan, sebab Berjaga-jaga itulah yang perlu direnungkan, karena memuat tujuan-tujuan yang sederhana hingga yang sngat mulia…….
Insomnia(catatan untuk semua ! )
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu
Insomnia adalah gangguan tidur di mana seseorang secara terus-menerus mengalami kesulitan tidur atau bangun terlalu cepat.
Insomnia adalah gangguan (mutu tidur) di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau lebih faktor.
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur.
Selanjutnya dikatakandisana bahwa :Insomnia bukan suatu penyakit, bahkanbagi Lansia dapat dikatakan itu barang biasa. Maka ada saran saran bagi khusus Lansia diantaranya saran agar melakukan terapi relaksasi untuk membantu mengatasi suatu kebiasaan yang merugikan. Sementara itu mengetahui sebab musabab Insomnia pada umumnya akan membantu menemukan caranya mengatasi.
Insomnia sebagai gangguan tidur yang dilihat dari gejalanya, dapat disebabkan a.l.oleh
1. Faktor Psikologi : Stres berkepanjangan apapun sebabnya lalu menghasilkan Insomni kronis. Berita buruk gagal rencana bisa membuat insomnia berulang ulang. Lebih lagi bila factor serupa itu sudah tegas jelas mencapai sebagai penyakit kejiwaan seperti Cemas berat, Depressi, Neorosa, dsb.
2.. Sakit Fisik. Sesak nafas orang asma, sinus, flu, hidung tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
3. Faktor Lingkungan. Kegaduhan, Kebisingan, Huru hara, dan segala kurang nyamannya tempat dan suasanyanya. Yang memang mengganggu orang tidur.
4. Gaya Hidup. Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
(Periksa artikel Ramli Hasibuan, Yogyakarta, http://lifestyle.kompasiana. com /catatan/2011/06/05/apakah-insomnia-itu-suatu-penyakit-368721.html )
Tak ada orang yang suka akan mendapat suatu gangguan. Termasuk Lansia, yang sering dikatakan sudah kurang “membutuhkan tidur”, bila dibanding bayi atau balita. Semua orang memerlukan tidur sesuai dengan keseimbangan kebutuhan istirahat di banding dengan kegiatan yang lain. Selalu disarankan keseimbangan dalam pola gerak,(kegiatan phisik dan istirahat, tidur), pola makan (kebutuhan gizi dan keperluan diet, frequensi makan), dan pola piker (ketegangan, keseriusan, tidur, rekreasi) sedemikian rupa pada gaya hidup setiap orang segala umur.
BEGADANG(untuk Remaja …?)
Lagu lama Roma Irama mengatakan “kalau ada perlunya”, begadang boleh saja. Memang dengan adanya alasan bahkan ada tujuan yang tertentu kita boleh TIDAK TIDUR semalaman atau lebih. Tetapi selebihnya Roma Irama berpesan waspadai : angin malam, kerawanan terhadap penyakit, dan batas-batas waktu, kemampuan badan.
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadang. Muka pucat karena darah berkurang. Kalau sering kena angin malam. Segala penyakit akan mudah dating. Darilah itu sayangi badan. Jangan begadang setiap malam. (Roma Irama)
Saya rasa kutipan dari Kapanlagi.com ini baik saya sisipkan pada artikel ini – “Rasanya lagu Begadang dari Rhoma Irama sangat pas sebagai background music untuk kejadian kali ini. Setelah 3 hari begadang nggak tidur demi bermain game online, seorang pria di Taiwan pun meninggal. Adalah Hsieh, nama pria pengangguran yang harus menemui ajalnya di salah satu warnet di kota Kaohsiung. ……… Kejadian ini pun jadi kematian kedua kalinya di awal tahun setelah sebelumnya ada seorang pria yang meninggalsetelah begadang bermain game online selama 5 hari………………………………………………..”
BERJAGA –JAGA
Kemarin pagi ibunya anak-anak saya cerita, bahwa dia semalaman tidak tidur cukup. Katanya terbangun karena ada sepeda motor berhenti didepan rumah. Dia teringat akan begal bermotor. Dan bila itu tamu mengapa tidak segera ketuk pintu. Dan dia tidak segera membangunkan saya (bapaknya anak-anak), karena dia melihat tidur saya pulas. “Terus ngapain kau?”, tanyaku. Pertama dia bangun dan kelilingi rumah tentu dari dalam rumah saja, ceritanya. Dia mengintip kedepan rumah, ada suara tak tampak orangnya. Dia memeriksa semua jendela dan pintu, apakah semua terkunci baik. Memcoba mendengarkan lagi. Sepeda didepan rumah juga tidak bersuara hidupkan mesinnya……Sampai hampir pagi saatnya sayapun bangun dia tidak dapat tidur dengan baik. Jadi dia tidak dapat tidur hampir semalaman menjadi penjaga rumah.
Sebenarnya cerita isteri itu wajar dan biasa bukan peristiwa istimewa. Rumah kami dipinggir jalan yang strategis, dekat rumah sakit, menuju pasar, menuju gereja, sehingga mungkin pengendara sepeda motor berhenti menerima telpun dan harus buka helm, mesin motor rusak, kehabisan bensin, dan mendorong motornya terus berjalan. Banyak contoh senada orang terpaksa tidak nyenyak tidur hingga lama tak bisa tidur atau gampang terbangun. Meskipun bukan insomnia tetapi mungkin seseorang itu berjaga-jaga karena esok harinya akan bepergian jauh, atau harus bangun pagi untuk membangunkan yang lain yang mau ada acara pagi-pagi.
Saya menyebut orang itu “berjaga-jaga”, menghadapi peristiwa atau kegiatan berikutnya yang penting. Kepentingan sesaat itu sewaktu waktu demi yang akan datang. Orang yang berjaga-jaga itu pada umumnya :
a.Waspada, atau santai tapi siap sedia
b.Membuka mata, ataupun mungkin buka tutup mata, setengah sadar tidak sadar.
c.Membuka telinga, soalnya telinganya tak ada penutupnya.
d.Peduli / perhatian, meskipun tergoda kantuk.
e.Sampai hal kecil teliti, lebih-lebih bila setengah takut
f.Sigap, cepat tanggap merespon, meskipum mungkin gugup karena menghadapi hal yang baginya belum pasti.
Sesuai Pesan Pastur, atau pendeta atau ustadh apalagi bagi LANSIA, berjaga-jaga itu perlu ditambah dengan ….. Berdoa……..
Berjaga dalam bangun maupun tidur tetapi Berjaga-jagalah karena waktumu tak ada yang tahu. Siapa tahu kita sesaat waktu itu dipanggil kedalam Kerajaan Allah yang telah dekat bagimu……
Salamku hormatku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H