Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jelang Pemilu dan Peribadatan

20 Januari 2023   18:28 Diperbarui: 20 Januari 2023   19:18 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

@Berintegritas  pada tindakan setelah ibadat dan atau doa, sebab semua tindakan positip tentu diawali pada Doa dan Peribadatan. Ibadat dalam Damai dan berintegritas

Pembaca yang budiman, mendalami pesan pesan itu saya peroleh, selebihnya harapan kepada semua Pemimpin agama untuk mengarahkan umatnya, dua macam tindakan yang diharapkan. Yaitu (1) tindakan yang dilakukan bersama, dengan atau tidak dengan kordinasi, atau nanti dimasa pemilu, (2) tindakan yang memang harus dilakukan secara pribadi, bisa mulai dari sekarang. Yaitu Doa /peribadatan dalam damai dan berintegritas. Yang secara pribadi/perorangan inilah yang lebih besar manfaatnya. Sebab itu berarti membangun niatan dan motivasi seseorang untuk hidup sosial dalam kebersamaan.

Kita boleh bertanya . seandainya tidak damai itu bagaimana ? Dalam berdoa tidak damai itu bila ada kekuatiran atau ketakutan, dibawah ancaman dari luar atau ada larangan dari yang lebih kuasa.  Doa dan niatan yang tidak berintegritas itu apabila setelah beribadat dan doa justru tumbuh rasa benci, berontak atau mau berniat melawan tata sosial yang ada. Rasanya itu semua gambaran dari situasi issue SARA dan jauh dari moderasi beragama.

Maka dapat direnungkan Doa/peribadatan dan buahnya yang dikatakan damai, adalah hati yang tenteram, penuh syukur, kegembiraan batin dan meningkatnya rasa sosial atau cinta kasih. Sementara Doa dan ibadat yang berintegritas dalam permenungan ini menjadi rasa semangat berangkat dari Sumber Kebaikan, untuk niatan yang baik, dan benar, antusiasme penuh harapan kedepan dalam sukacita suci menjadi berkat bagi siapa saja dan apa saja.

Pembaca yang bijak hati disini saya mencoba bermenung dalam semangat KPU dan Kemenag, sesuai suara hati saya, semoga mengetuk hati semuanya dan atas responnya saya berucap terima kasih setulus hati pula.

Tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran, Januari, 20, 2023, Emmanuel Astokodatu

Bacaan, dan referensi :

(*) https://www.kompas.tv/article/368591/forum-pimpinan-antar-agama-deklarasikan-damai-jelang-pemilu

(*) https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/indeks-toleransi-ntb-di-bawah-nasional-kanwil-kemenag-ntb-siap-pecat-asn/

(*)https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/bukan-agama-yang-dimoderasi-tapi-cara-beragama/ar-AA16pSNg?ocid=msedgntp&cvid=bee505bd486b459693f6d4fd8487828

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun