Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehidupan Seksualitas adalah Karunia Allah

11 Desember 2022   17:20 Diperbarui: 11 Desember 2022   17:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari-hari ini Presiden NKRI yang asli dari Solo mempunyai hajat melepas menjadi lebih dewasa lagi puteranya membangun keluarga baru. Anak bungsu yang sudah menjadi orang terdepan dikota kelahirannya itu menjadi lebih lengkap nanti berdampingan dengan isteri. Banyak doa dari keluarga dan diminta dari masyarakat doa untuk upacara dan tujuan upacara itu dipanjatkan mulai dari awal hingga akhir hajatan itu.. 

Hal itu membuat saya: pertama kembali mengenang bagaimana saya sendiri disaat-saat berniat membangun keluarga. Dan kedua, pengalaman itu memberi kesadaran bahwa kehidupan seksual bersuami isteri itu dari kodratnya adalah Karunia dari Tuhan.

Kehidupan seksual Kehidupan yang umum, wajar, diteguhkan oleh adat istiadat hukum sosial, negara dan agama, adalah kehidupan berkeluarga. Jadi disini dikesampingkan dahulu pelbagai niatan khusus maupun anomala kepribadian seksual yang lainnya selain dalam berkeluarga.

Dewasa ini di Rumah Sakit besar sudah banyak Ibu hamil sudah bisa melihat anaknya itu lelaki atau perempuan. Dalam buku Biologi kita bisa paham proses alami terjadinya kehamilan. Tetapi belum terdengar ada bayi yang ditanya dan menjawab "pengin jadi lelaki"  atau : "pengin perempuan." Manusia sejatinya tidak bisa memilih dan mendekte Tuhan tentang jenis seksnya.

Ketika ingin berbagi pengalaman, dan ingin menggambarkan makna judul tersebut diatas, saya pertanyakan apa kasus saya bukan kasus pribadi dan unik ? Datang jawaban: Ada sebuah "film pendek" yg tiba2 saya terima. Judulnya "Percayakah Anda?". Dokter dan Obat tidak menyelesaikan semua, hanya pertolongan saja. Dokter terbaik adalah Diri Sendiri. Disini hanya saya ambil kata Percaya dan Diri Sendiri.

Pesan itu bukan yang mau dipermalahkan disini . Tetapi memberikan saya keberanian melanjutkan menulis berbagi pengalaman. Sebab memang bagaimanapun bunyi persan baru sungguh berarti bila memberi orang untuk sampai pada perbuatan.

Demikian pun merenungkan kehidupan seksual dalam berkeluarga, saran dan nesehat, kebijaksanaan, pendapat serta opini harus menjadi niat, dan perbuatan baru terbukti jossnya.

Mengenang kehidupan keluarga saya sendiri dimasa awal hingga sekarang bukan harta dan kemewahan yang saya terima. Tetapi fasilitas dan kesempatan kami cukup selalu terjadi. 

Pertama kali saya terbuka kepada seorang sahabat bahwa saya punya pacar, teman itu memberi saya hadiah buku berjudul "Gaaf Geslachts-Leven" bahasa Belanda yang artinya Anugerah Kehidupan Seksual. Dan itu mengingatkan saya tujuh tahun sebelum itu, tiga hari sebelum ibu saya wafat, bunda minta saya untuk menjadi bapak dari anak-anak. 

Tiga hari sebelum itu lagi seorang biarawati mengatakan akan berdoa agar saya bertemu dengan siswinya nanti untuk menjadikan isteri. Saya. Dan elok dikata, pada tahun kelima saya berkeluarga, biarawati pendoa itu datang dan tersenyum berkata : "Doaku ternyata terkabul". Dengan bangga tanpa keterlibatannya bahkan tanpa tahu prosesnya ternyata isteri saya itu siswinya 15 tahun sebelum itu.

Baru saya baca hari ini bahwa pernikahan Kaesang dan Erina Gudono walinya adalah Nandya Gudono,kakak Erina yang belum nikah, mengingat ayahanda mereka telah wafat 2016 yang lalu. Dan dia berucap : Jodoh itu ditangan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun