(pertama) Â Kemanusiaan yang adil dan beradab, itu pengakuan Pancasila yang terpanggil untuk berbuat kebaikan. Keadilan dan keadaban menunjukkan arah kedalam diri, keluar seputar pribadi, dan keatas Sila pertama dalam keimanan kepada Allah. Sebaiknya dibangun sebuah visi yang tidak lepas dari harkat kemanusiaan itu dan misi/program yang progresif,membawa kepada perbuatan nyata.
(kedua) Â Menghadapi dunia seputar pribadi sosial kita perlu kewaspadaan selain SARA dan dinamika politik identitas, tetapi juga dunia ekonomi yang semuanya terimbas oleh Pandemi dan Kemajuan Teknologi Informasi. Kita semua terancam resesi ekonomi yang memberi kesempatan terjadinya pelbagai kejahatan dan ketidakadilan antar manusia.
(ketiga) Â Sederhana berfikir dalam bermasyarakat "masa kini" harus berani terbuka tanpa kehilangan kewaspadaan. Belajar dari pengalaman baru dari kasus dan berita, mengupas faktor-faktor, menarik hikmah, menyerap pesan, memanfaatkan dengan bijak.
Demikian permenungan saya tentang Visi (dan Misi) dalam kehidupan yang saya alami, semoga bisa diambil manfaat atau sekedar aspirasi, sebab saya mengharap Pembaca yang budiman menemukan sebutir pemikiran dan dapat renungkan lanjut.
Tetapi tolong permintan maaf bila ada yang membuat tidak berkenan, dan tolong pula terima salam hormat saya.
Ganjuran, Juni 21, 2022, Emmanuel Astokodatu.