Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kehidupan, Humor, dan Cinta

14 Juni 2022   18:03 Diperbarui: 14 Juni 2022   18:08 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan adalah kejadian, peristiwa, pengalaman dan penghayatan kita. Disana ada dinamika yang bersemangat, cepat, intens dan serius, ada pula yang lamban, senang, damai, santai. Humor adalah segalanya yang membawa kesenangan, hiburan , kejutan, tertawa dan kemeriahan, sementara Cinta adalah segalanya, keseriusan, harapan lalu kepuasan dan kelegaan.

Kehidupan sangat sering dipenuhi ketidak pastian, keinginan untuk tahu dan semakin membuat tidak tahu, menuntut keinginan lebih tahu, lebih serius, lebih bersungguh. Tetapi namanya kehidupan yang bergerak, sekejap cair dengan humor dan cerita cinta yang dibangga-banggakan.

Seorang pejabat yang memiliki kekuasaan kehilangan anak yang sangat dibanggakan, sama sedihnya dengan saya yang tanpa kekuasaan. Seorang kekasih yang disayang kehilangan harapan akan dinikahi tambatan hati hanya bisa bersyukur pernah menjadi bagian dari kehidupan masa lalu dari dari dia yang sudah pergi kealam baka. Saya merasakan melihat sedihnya isteri dan anaknya dari Si Sulung saya juga yang disinggahi Corona setahun yang lalu. (mengacu Peristiwa viral di Jabar)

Dunia ini semakin terbuka dalam komunikasi dan interaksi, serasa isi penghuninya pun seperti berlipat ganda. Kehidupan orang per orangpun menjadi pengamatan dan penghayatan bagai menjadi pengalaman bersama semua insan. Tetapi perbedaan dinamika kehidupan dari orang per orang yang beraneka, semakin membuat carut marutnya pemaknaan kehidupan.

Pada tahun sebelum 1999 saya bersama 10 orang teman sepakat membuat sebuah paguyuban keuangan. Saya mengusulkan suatu program Arisan & Simpan Pinjam yang terprogram untuk dua tahun dengan anggota 150-200 orang. Dan setiap bulan mengundi siapa dapat arisan,dia ini lalu boleh berhenti menjadi anggota dengan semua uang dikembalikan dengan bunga yang disepakati. Dan bila mau terus menjadi anggota hanya menerima sejumlah bunga yang disepakati dari hasil pinjam meminjam. Setelah 2 tahun semua masukan dikembalikan dan sisa hasil usaha dibagi. Dan terjadilah rencana itu disepakati menjadi program bersama dari 10-teman awal tadi. Mereka ini  boleh membawa anggota masing-masing sampai target 150-200 orang diawalnya terpenuhi. Paguyuban itu masih dilanjutkan hingga saat ini. Dan keanggotaan sudah saling berganti setiap dua tahunnya.

Beberapa hari yang lalu, datang kerumah saya salah seorang dari 10 teman sekian tahun yang lalu itu, bermaksud minta rekomendasi dari saya untuk boleh meminjam uang dari paguyuban tersebut. Padahal Paguyuban dengan programnya itu sudah lama saya tinggalkan ketika saya undur diri demi kesehatan. Cerita punya cerita teman yang datang ini ingin bergabung dengan suatu paguyuban baru yang konon lebih canggih, modern, online dan lebih menguntungkan, tetapi mau pinjam modal dari induknya terdahulu..

Sayapun ingin belajar model yang modern dan canggih ini. Tetapi saya merasa kurang percaya diri untuk kritis mendengar penjelasan teman ini bersama agen dari paguyuban modern ini. Maka saya minta anak saya yang berpengalaman dan memang sarjana dibidang tersebut untuk menerima penjelasan itu. Bukan saya mau memaparkan model "arisan" canggih dan modern itu sekarang disini, tetapi mendengar dialog/tanya jawab mereka dengan anak saya saya membuat kesimpulan saja. Sekali dayung juga rekap dari seluruh paparan diatas sebagai berikut: .

(satu)Kehidupan kita manusia masih berpegang pada pemaknaan manusia yang mengonsepkan dirinya sebagai manusia sejati. (berakal, bermoral, memiliki sifat keingintahuan, makhluk sosial, berkembang, berevolusi, dan makhluk yang ingin merdeka). Humor dan Cinta selain sangat sering memberi warna peristiwa tetapi juga memberi perspektif yang sering memberi kontrasnya warna peristiwa. Seperti halnya keingin tahuan dan pencerahan, kemeriahan dan kedukaan. Hal itu menuntut sikap yang khusus dan istimewa.

(dua)Percakapan diantara dua orang yang khusus memperhatikan teori dan penggunaaan IT teknology, tersebut diatas memberi pelajaran bagi saya bahwa dunia kehidupan akan semakin rumit bagi orang yang malas bertranformasi berevolusi untuk berkembang. Banyak kasus pembodohan dan salah pemahaman tentang aplikasi, program internet dan kepinteran buatan (AI) yang dijual lepas kontrol atau justru dipercaya tanpa monitoring.  Kompasiana mengajak kita belajar Dunia Baru : New World , tentang NFT, Cripto, Metaverse. Terpampang diatas tayangan tulisan kita.

(tiga)Menghadapi makin rumitnya pola pola kehidupan dan aneka kepentingan sementara kita harus bertahan sebagai manusia seutuhnya seperti tersebut kesimpulan pertama, saya mengulang dan memenuhi janji saya pada tulisan sebelum ini bahwa jawabannya adalah kita harus : Hati bersih dan Rendah hati.

Mengapa :  Sebab dengan hati bersih kita akan mampu berfikir terbuka. Dan dengan kerendahan hati kita tidak akan terhambat, bebas merdeka, oleh kejujuran dan kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun