Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2019, Catatan

7 Januari 2020   13:32 Diperbarui: 7 Januari 2020   13:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu adalah wadah yangselalu menghidangkan peluang Perubahan dan Kehidupan diramu bersama oleh kebebasanmanusia. Dalam batas-batas tertentu kebebasan manusia kadang sangatberkuasa. Dia dapat mengatur jalannya perubahan, mungkin menunda, mungkinmempercepat tetapi tidak mungkin meniadakannya. Kebebasan manusia sebenarnyadiberi kekuasaan dan kemampuan untuk menata Kehidupan. Namun seringkalikebebasan itu merusak tatanan kehidupan. Maka boleh dikatakan Perubahan danKehidupan membutuhkan suatu perlindungan terhadap ancaman dari Kehendak bebasmanusia. Disanalah perubahan dan kehidupan dalam proses dan jalannya waktubisa sedikit bebas dari pengaruh Kebebasan Kehendak Manusia, oleh hukumperubahan dan kehidupan itu sendiri. 

Segala sesuatu akan mengalami perubahan. Setiapperubahan mempunyai hukumnya sendiri. Dan hanya waktu yang menjadi saksi danharus mendampingi Perubahan. Soalnya adalah mau bertumbuh berkembang ataumenjadi layu. Semua perubahan itu mirakel yang pantas direnungkan, tetapimirakel itu segera saja mengalir menggantikan yang baru saja berjalan. Sebab Berubahitu hidup, dan hidup itu berubah bukan untuk mati. Mati itu tidak hidup. Kalaukita tidak berubah, kita tidak bertumbuh. Kalau kita tidak tumbuh  kita tidak benar benar hidup.

Kehidupan tidak selali sejalan dengan logika, tidak mengambilpola yang selalu logis, namun demikian terjadi saja penuh rentangan keindahanyang harus ditangkap sebelum terbang tak tahu akan singgah kembali atau tidak.Kehidupan selalu bertemu dengan kesempatan dan peluang yang diberikan olehwaktu. Itulah Momentum, yangadalah saat tertentu saja, mungkin detik tertentu dimana manusia disadarkandiberi kesempatan, untuk secepatnya melihat memikirkan dan mengambil sikapuntuk pengembangan dirinya pada saat itu. Itulah momentum yang akan menjawabpertanyaan diatas: "berubah untuk tumbuh berkembang atau menjadi layu?". SimphoniPerubahan dan Kehidupan sangat sering terganggu oleh Kebebasan Manusia itusendiri, yang banyak kali mau se-enak-nya sendiri merusak keseimbangan.

Perubahan besar (Revolusi) budaya pernah terjadi di saatditemukannya mesin adalah perubahan budaya oleh teknologi. Sementara Kemajuanteknologi komunikasi di Indonesia saat ini akan disambut oleh pengembangan visidan misi Kabinet Indonesia Maju dalam pelaksanaan mekanisme pemerintahan.  

Kebudayaan bisa berarti segala suatu karya dan buahkarya manusia dalam  potensi / dayakreatif manusia dalam martabat kemanusiaan yang berakal budi dan menerimalimpahan dari Allah sebagai Sumber Daya Penciptaan. Kebudayaan itu suatu upayauntuk menyempurnakan ciptaanNya dalam kerangka multi dimensional. Dan dalam kebudayaan itu selalu diperlukan kritikdikarenakan keterbatasan ragawi dalam mengikuti dinamika jiwa yang rohani.

Kehadiran kebudayaan justru saatnya dibutuhkan untukmenunjang semangat keimanan dalam menyehatkan perilaku yang semakin mengabaikannilai-nilai etika, budaya sopan santun. Sayangnya Keimananpun tinggal kulit ritual atau dimanfaatkan untuksarana berpolitik dan kebudayaan yang semula kreatip semakin dimiskinkan..

Kesan terhadap kebudayaan ditengah kekalutan dankeresahan politis di Indonesia membuat kita semakin tidak paham untuk dapatmenemukan kesejatian dan wajahkemanusiaan kita sendiri. Cermin dan citra untuk keteladanan dari figure-figuretokoh budaya bangsa yang signifikan sebenarnya cukup ada tetapi mata kita rabundan tidak menghargainya.. Sebaliknya orang cenderung melihat Kebudayaan hanya sebatas sebagai : mitos,adat dan kesenian. Itupun hanya dilirik dari hal-hal yang praktis nyataterrasa berguna seketika. Kebudayaan anggapan umumnya adalah peradaban dankemajuan dibidang entertaintment atau hiburan saja.  Sebab yang namanya keberhasilan adalah apayang praktis, dan mampu mencapai kenikmatan. Kebudayaan kreatif sebagai upaya, kerja, dan usaha menusia yang beradabitu omong kosong, bila tidak menguntungkan untuk kekayaan dan kekuasaandiri. Maka Tuna-budaya dalam politik ditandaioleh korupsi dan budaya korup, praktek perpolitikan saling menjatuhkan, diIndonesia Pancasila semakin tidak dikenal dalam keseharian. Sebuah survey PNSmenunjukkan tingginya prosentase pns yang tidak "tahu-mau" Pancasila.

Apabila di Prancis revolusi diawali krisis ekonomi,krisis kepercayaan pada pemerintah arisrtokrasi, selanjutnya meluas pada tatakehidupan politik, ekonomi dan budaya dan agama, di Indonesia dapatdiperhitungkan mulai dari vibrasi dan aroma teknologi-komunikasi yang disambutoleh visi dan misi Jokowi dalam menjalankan pemerintahan di masa pemerintahanyang kedua. 

Maka "metani kahanan" (meniti situasi) seharusnya lebihjauh daripada menghitung peristiwa. Tetapi mencatat hanya sebatas memoridipenghujung waktu. Saya berkesan dengan peristiwa tahun 2019 ini adalah : 

1. Revolusi tata birokrasiyang digulirkan Pemerintahan kedua Presisen Jokowidodo

2. Sentuhan visioner padareligiositas budaya Indonesia, dengan niat dan sikap

    Deradikalisme, yang memungkinkan suatu dehumanisasikerja.

3.Sisa-sisa peristiwa Sampah Pemilu, yang memuncak terjadi pada tg 23 September  hingga 25 Oktober.

Kesan selanjutnya adalah pada pribadi figure public2019. Kesan pilihan saya juga saya dasarkan pada beberapa dialog dengan temanlangsung atau pada aplikasi internet. Pilihan kami  sebagai Pribadi yang signifikan di tahun 2019 adalah:

1.    OrangJawa asli Solo, terkenal diseluruh Indonesaia dan dunia, pribadiberkarakter-Jawa dan berjiwa semangat kerja modern, unik, cerdas dan percayadiri, sehingga mampu mengatasi krisis-krisis yang menimpa dirinya dan negerinyadengan senyum rendah hati seorang pemimpin besar. Dialah Ir.H. Jokowidodo aliasJokowi. Dia presiden RI ke 7, yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014didampingi Wapres Mohammad Jusup Kalla, dan kembali terpilih bersama WapresMa'ruf Amin,dalam Pemilu Serentak 2019. "Tak ada visi misi menteri, yg adahanya visi misi Jokowi-Amin" rangkaian kata ketegasan birokrasinya. Terlahir tg21 Juni 1961 di Surakarta. Isteri beliau : Iriana Jokowidodo, Anak: GibranRakabuming Raka ; Kaesang Pengarep ; Kahiyang Ayu.

2.    JendralTNI Prabawa Subiyanto Djojohadikusumo, politisi, pengusaha, negarawan,yang demikepentingan bangsa dan negaranya bersedia/mau mengakui kemenangan rivalnyadalam bersaing dalam pilpress 2019 itu, dan justru mau membantunya sebagaimenteri pertahanan. Usia 68 th, terlahir tg. 17 Oktober 1951, di Jakarta. 

3.    Prof.Dr.MuhammadMahfud Md. SH.SU.M.IP. seorang ahli hokum terkemuka Indonesia mengagumkan sikapkeilmuannya dan politiknya selama krisis pada tg 23 Sept-25 Okt 2019 dalamforum debat ILC maupun lainnya, selalu berpegang pada arah solusi pada HakPrerogatip Presiden, dan selalu memahami akhirnya membentengi  sikap Presden. Kini dia menjabat Menko, kiniberusia 62 th. Lahir 13 Mei 1951 di Madura.

4.    JendralTNI Dr.H.Wiranto, SH.SIP.MM.mantan Menko, kini Ketua Dewan PertimbanganPresiden, Usia 72. Terlahir 4 April 1947 di Yogyakarta. Dialah hamper menjaditumbal pada krisis politik 2019 tersebut diatas, dan selalu mempertahankankelangsungan pemerintahan di akhir masa jabatannya, kini masih juga sebagaipejabat tinggi Negara.

5.    SriMulyani Indrawati SE.M.Sc.PHD.  yang maumeninggalkan jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia untuk mengabdi kepada Negaramembantu Jokowi hingga kini sebagai Menteri Keuangan. Pasti atas bantuan Dia ituPresiden berhasil mengatasi tantangan Negara2 Adikuasa dibidang ekonomi. Makadia juga terkenal secara mondial sebagai Menteri Keuangan. Usia 57 th. Terlahirtg 26 Agustus 1962. Di Lampung.

Inilah peristiwa-peristiwa dan pribadi-pribadi yang bagisaya paling mengesan dan signifikan dari tahun 2019. Yang semua masih bertahandan dipertahankan pada posisi terhormat di negeri ini.

Menutup tahun 2019 dengan kenangan dan masuk ke tahun2020 dengan genangan harapan akan Kasih Tuhan Yang Maha Esa bagi Nusa danBangsa di NKRI tercinta. 

Salam dan hormat saya. Ganjuran, 2 Januari 2020.Emmanuel Astokodatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun