Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Blusukan di Medan Pertemanan

26 Desember 2017   23:24 Diperbarui: 27 Desember 2017   17:07 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ah yakin semua tahu arti "blusukan".  "Medan" kata itu artinya tempat, kawasan, lingkungan, yang arti aslinya disana ada perang, pertempuran, situasinya khusus. Untuk judul  disini  ini saya pilih untuk menghadirkan menegaskan dinamika yang terjadi seru tetapi dengan harapan disisi positip yaitu Pertemanan. Disana dua atau tiga atau bahkan kelompok pada saling membuat respon (positip) satu sama lain, yang biasa kita mengerti dengan kata "Pertemanan atau Persahabatan".

Medan super dinamis yang akan di"blusuki" ditulisan ini  medan dimana digunakan alat modern dalam berkomunikasi. Yaitu internet. Internet di Indonesia menurut disertasi Merlyna Lim yang ia pertahankan di Universitas Twente, Belanda, berawal dari proyek penelitian di Universitas Indonesia. 

Kegiatan (UI-network) yang sudah diawali pada tahun 1983, oleh Yoseph Luhukay itu, pada tahun 1984 terhubung dengan jaringan internasional (UUNet). Dan diluar kampus tercatat nama Onno Purbo aktivis radio amatir, mengembangkan jaringan komputer melalui frekuensi radio pada tahun 1993. 

Alkisah pada tg 15 Mei 1998, Menteri penerangan mengeluarkan kebijakan "televisian pool". Pengawasan ketat tidak hanya terjadi pada media-media cetak, tapi juga televisi. Pemerintah menyensor siaran televisi. Kebijakan ini mengharuskan semua TV berita untuk me-rely siaran resmi TVRI.  

Tetapi jaringan internet yang sudah siap berkembang ini semakin menggelora sampai sampai peristiwa lengsernya Suharto sebagai presiden seminggu setelah itu (tg.21 Mei 1998) oleh wartawan Boston Globe David L. Marcus dicatat terjadi dengan bersenjatakan semata The Internet. Itu artinya internet sangat berjasa melawan jaringan dan senjata ABRI saat itu.  

Jadi sebenarnya jaringan internet yang aslinya juga menjadi alat strategis angkatan bersenjata Amerika, memang efektif menjadi sarana berperang, berpolitik, bahkan juga akhirnya berbisnis, pendek kata berkomunikasi efektif. Sebab memang pada dasarnya adalah internet dirancang untuk komunikasi dan berbagi informasi dalam akurasi dan kecepatan. 

Sementara itu dunia entertainment pasti ikut menikmati karena demikianlah manusia, manusia yang serba suka bermain (Homo Ludens).  Homo ludens merupakan pasangan dari homo faber yaitu konsep yang memperlihatkan gambaran manusia sebagai pekerja.  Jadi harus ada keseimbangan manusia tidak melulu harus bekerja tetapi manusia juga harus menyediakan waktu untuk bersantai.

Dari sumber Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Salah satunya jejaring sosial itu Facebook. 

Facebook artiya: Buku wajah,(Foto wajah2 mahasiswa) menjadi nama Perusahaan yang menyajikan layanan jejaring social, yang disebut Facebook. Didirikan  4 Februari 2004, di California AS, oleh Mark Zuckerberg dkk.  

Untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. ( Data Agustus 2017) Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan,dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per harinya.

Seorang teman di tempat saya bekerja pada tahun 2007 sangat bangga mengajak teman-temannya bergabung dalam Facebook dan mengatakan bahwa "bermain" Facebook itu ibaratnya orang bertemu di gardu ronda. Bertemu banyak orang, tidak terlalu kenal tetapi mengaku sahabat saat itu. Tidak berteman tetapi seperti saling peduli, bukan siapa siapa tetapi disapa dengan sopan dan bercerita berbagi rasa tanpa merasa dilawan atau diawasi siapapun.  Maka disana berkembang :

  • Jenis komunikasi informasi social,terbuka, bebas bicara, politik, budaya factual
  • Jenis komunikasi opini, agama, kata bijak, provokasi, fitnah, palsu (hoack)
  • Jenis informasi curah hati, respon terhadap peristiwa dan pribadi
  • Medan kritik dan adu opini, politik, social, agama dan pribadi
  • Promosi bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun