Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Munculnya Pahlawan Kesiangan dan Kuda Hitam

4 Mei 2016   22:49 Diperbarui: 4 Mei 2016   22:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kuda hitam adalah figure yang datang tak terduga atau tak diperhitungkan tetapi ternyata penuh perhatian dan niat baik yang tersimpan dalam hati, karena belum ada peluang menyatakan. Dia menjadi factor “X” yang positip dan tak tersangka yang tampak datang dari luar tetapi orang dalam sendiri..

Memang setiap warga sebuah komunitas biasa diberi berhak bahkan kewajiban ber partisipasi. Cuma partisipasinya itu sukar diperhitungkan sebelumnya akan membuat dia sebagai pahlawan kesiangan atau kuda hitam yang menyelamatkan. 

Dan sebenarnya sebaiknya kita harus berprasangka baik, berpandangan positip, Hanya banyak kejadian dan tidak jauh dari permasalahan pencitraan. Bisa jadi orang sebegitu dicitrakan, ternyata mumcul kemudian citra kepentingan dan kekuasaan, sementara yang lain sungguh menjadi kuda hitam yang dibutuhkan.

Demikian sekedar mencoba menghayati fenomena yang melintas.Semoga ada manfaat.

Salam hormatku kepada para pembaca.

Yogyakarta, 5 Mei 2016, Emmanuel Astokodatu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun