Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indahnya Cinta Segi Tiga..

17 September 2012   00:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:22 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

(Yogyakarta, 10 Agustus 2012.) Telpon peringatan dari rekan kerja bahwa akan datang tamu bagiku baru saja saya tutup, terdengar ketukan dipintu rumahku. Dan aku membukakan pintu bagi mereka, sepasang lelaki perempuan setengah baya. Inikah tamu kiriman rekan kerja itu ?

Setelah basa basi segera diserahkan surat dalam sampul. Dan benar ini tamu yang direncanakan bagiku. Dengan surat itu jelas identitas mereka, karena tugasku memberi pembekalan bagi pasangan calon perkawinan di gereja parokiku. Bagi mereka yang tidak dapat mengikuti kursus klasikal bagi calon penganten, pastor paroki memberi pelayanan khusus dan membiarkan mereka mendatangi rumah para tutor tertunjuk.

Kepada mereka harus diberi materi tentang Ajaran Gereja mengenai Perkawinan dan membangun kehidupan keluarga beriman. Untuk biasanya aku sangat siap bicara didepan muda mudi siap nikah. Tetapi agak gamang juga yang kini kuhadapi adalah sepasang calon pengantin yang telah berumur sama 45 tahun.

Andragogi harus diterapkan disini. Pokok materi yang harus diberikan adalah : Perkawinan itu suci(sacral), satu sama satu, selama hidup, resmi didepan public,(diatur oleh hukum). Tujuan perkawinan adalah untuk kebahagiaan, untuk keturunan. Dampak perkawinan adalah membangun unit keluarga, tanggung jawab kesejahteraan anggota keluarga dan pendidikan anak.

Pada tanggal 15 September 2012 14:59:57 saya menulis sebagai tanggapan tulisan di Kompasiana ini : “bicara soal cinta, cinta ini cinta suami isteri, cinta dalam perkawinan yang sakral, artinya itu cinta segitiga, Tuhan subyek ketiga, tentu satu sama satu, untuk selamanya….. tetapi tidak berarti tanpa hambatan……”

Kita tahu Yang kudus Yang suci itu umum menyebutNya Tuhan. Kalau perkawinan itu hal yang disucikan, disebut sacral itu mau tidak mau melibatkan Tuhan, sumber segala kesucian.

Bagaimana bisa disebut “melibatkan Tuhan” ? Lembaga perkawinan itu kesepakatan dua orang lelaki dan perempuan untuk memperoleh kesahian hubungan berdua demi kebahagiaan dan keturunan. Tanpa pengesahan hubungan itu oleh masyarakatpun disebut kotor, zinah, dosa. Dengan pengesahan perkawinan disucikan. Bagaimana tidak melibatkan Sumber Kesucian yang mengsakralkan perkawinan itu. ?

Di Indonesia kesahan perkawinan diatur oleh undang undang. Antara lain dituntut kesahan diforum agama masing-masing. Bicara tentang agama silahkan pembaca bertanya diri masing-masing atau kepada pemuka agamanya. Demikian sayapun menjelaskan kepada dua orang tamu saya tersebut dimuka.

Perkawinan dan Cinta kasih sepasang suami isteri dibina dari awalnya, diresmikan dihadapanNya, dikembangkan dengan berkatNya, boleh dikatakan dibangun demi Tuhan. Itu dengan kesadaran manusia, melibatkan Tuhan, bahkan mohon perlindunganNya untuk hingga akhir menghadapi segalanya.

Oh indahnya Cinta Segi Tiga. Sepasang calon suami isteri bukan remaja lagi tetapi setengah baya, saya ajak memahami Cinta Segi Tiga pada saat mau memasuki hidup berkeluarga…..mereka menangkap dan memahami kenyataan yang akan dialami dengan sukacita dan mantab.

Diposting dari Yogyakarta, September,17,2012.

Emmanuel Astokodatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun