Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menyongsong Bulan Suci ....

12 Juli 2012   01:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong Bulan Suci Ramadhan mungkin permenungan kecil ini boleh saya share kan. Permenungan berangkat dari ungkapan yang terlontar spontan di tulisan terakhir saya ini disini http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2012/07/08/ curhat-tentang-curhat-di-kompasiana/ :

Asih Rangkat9 July 2012 20:57:00 (memberikomentar terhadap tulisan saya sebagai berikut : ) kakek punya ciri khas dalam setiap postingan, dan semua mengandung nilai-nilai yang bermanfaat untuk jadi bahan renungan sukses selalu untuk kakek.. …(Saya memberi tanggapan : )“Rekan Asih Rangkat, anda saudari dari Asah dan Asuh ya … di Desa Rangkat ? Anda pun pasti punya ciri khas…pasti.Setiap ciri itu istimewa: disatu sisi “Mungkin kelebihan /nilai plus” disisi lain “Mungkin keterbatasan”…. (sebab beda dari yang lain).
“Mungkin ”adalah“singkatan dari” …:May be yes, May be not…..Membentuk kata benda “Mungkin” menjadi “kemungkinan”. Sesuatu yang sifatnya mungkin bisa terjadi sering disebut “Potensial”
Kemungkinan dalam diri orang bisa disebut juga suatu potensi diri.

Google/Wikipedia memberi definisi ini : “Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.”

Secara umum saya melihat sederhana saja : Kemampuan orangantara lain bisa disebut seperti kemampuan berfikir, termasuk menganalisa, membeda-bedakan jenis2 dst, memahami dan mengolah.

Itu sebagai dasar awal yang dikembangkan menjadi ketekunan, ketelitian, daya tahan terhadap desakan beban, dsb. Dari banyak potensi dan kemungkinan semuanya nantinya bisa menjadi sifat-sifat kepribadian secara menyeluruh menjadi pola kepribadian. Dan semua itu masih merupakan kemungkinan untuk dinyatakan dengan aktualisasi.

Jadi selanjutnya potensi perlu diproses,. Kita harus mengubah potensi dalam diri kita menjadi kompetensi yang diharapkan. .Diperlukan usaha realisasi dan optimalisasi potensi agar menjadi kompetensi untuk meraih prestasi .

Menyadari ketergantungan pengembangan potensi inilah maka manusia dituntut untuk usaha kreatif dan berprestasi menciptakan usaha-usaha termasuk sarana dan prasarana guna mendukung keoptimalan pengembangan potensi kita.

Dengan sederhana pula kita bisa melihat Bulan Suci Ramadhan dari hal kegiatan yang biasa dilakukan mencakup :


  1. Peribadatan, perbuatan menghadap/kepada Allah
  2. pengendalian diri dan pembangunan diri
  3. perbuatan kebersamaan dan atau kepada sesama ciptaanNya.

Sekurang kurangnya dalam hal sub b dan c diatas semoga segala sesuatu di Kompasiana ini bisa membantu mendekatkan pembaca kepada target dan harapan Bulan Ramadhan ini. Salah satu target pengamalan itu adalah pembangunan diri dalam segala aspek yang Insya Allah dapat kita laksanakan dalam Ridlo Allah.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun