Ini sungguh peritiwa. Wahai semua kaum yang peduli kebaikan. Anda kaum muslim kristiani budhis atau aliran kebatinan, menyaksikan ya hari ini ramainya gereja-gereja dikunjungi umatnya.
Disana Nabi Besar Ditampilkan sebagai anak kecil tanpa daya, bayi dari pasangan suami isteri miskin. Si kecil mungil dikerumuni oleh kelompok gembala miskin orang-orang kecil.
Peristiwanya adalah Sang Besar dan nyata dipercaya hanya oleh minoritas kristiani Indonesia memang diperingati lahirnya sebagai anak manusia kecil dan lemah. Anda jangan bilang itu bukan Nabi saya. Silahkan. Tetapi ……
Peristiwa yang lebih besar adalah bahwa Sang Besar diakui ataupun tidak menjadi orang kecil diantara orang kecil. Dirayakan oleh orang yang percaya. Banyak didunia ini.
Pembelajaran bagi semua juga semua umat di Indonesia bahwa :
Sang Besar itu harus membuktikan kebesarannya dengan mampu menjadi kecil diantara orang kecil.
Orang kecil itu peka terhadap kebaikan dan kebesaran hati…..
Orang kecil ituseperti bodoh tetapi jeli terhadap gerak jiwa merdeka….
Orang kecil itujangan ditipu karena tahu hukum keadilan kebesaran jiwa….
Yang sebenarnya si kecil itu cepat tanggap menangkap situasi sebenarnya….
Orang kecil jangan diperkecil dengan korup munafik dan kerdilnya kepemimpinan.
Beranikah anda yang besar menjadi kecil ?
Selamat Natal untuk anda yang merayakannya.
emmanuel astokodatu & keluarga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H