Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karya Kata Buat Anda

15 Mei 2010   06:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:12 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang terlontar cuma ceritera. Dongeng mama menjelang tidur dimasa kanak-kanak. Itupun sepanjang memori masih kuasa menyimpan….. “Pilih apa, (kata mama), keong mas, kancil yang cerdik, atau Alibaba si baik hati..?”

Kopi/paste dari Wikipedia: Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna…..

Apa pesan Mama, tanyaku kini. Tetapi ini pertanyaan imaginer. Mamaku telah pergi saat keremajaanku melarikan diri dari pelukannya. Kata-kataku barusan ini kisah nyata. Saat itu aku pamit pergi belajar mengejar cita-cita.

Mama berpesan singkat: Ya,sudah.Hati-hati, kau pergi tinggalkan mama.

Aku pergi. Lima hari setelahnya aku harus kembali. Dengan Pedih hati.

Mama yang meninggalkan kami semua…… untuk selamanya.

Karya kata ini berlanjut dengan kisah nyata: Keremajaanku membawa pergi diriku dengan pesan mama: Ya.sudah, hati-hati, kau pergi tinggalkan mama. Pergi keujung-ujung bumi dengan penuh hatihati.

Mama sebenarnya banyak pesan :Ali Baba lupa simpan kunci harta simpanannya. Tanya kesana kesini, sia-sia. Pesan Mama: Jangan tanya, tetapi cari dulu sendiri.

Mama sebenarnya banyak pesan : Si Cerdik Kancil bisa mensiasati Petani penanam ketimun. Si Cerdik ternyata juga disiasati keong waktu ditantang lomba lari dipinggir kali. Jangan kau merasa paling jaya didunia.

Mama sebenarnya banyak pesan :Keong Mas yang sebenarnya puteri cantik, dengan tekun mengabdikan diri tanpa pamrih. …..Ha haketemu juga dengan Sang Pangeran,,,

Banyak pesan mama disaat aku kanak-kanak menjelang tidur,Cerita ini cerita nyata. Karya kataku meramu dengan pemikiran fiktif.Pesan moral itu tegas. Aku hayati aku amalkan sepanjang perjalanan hidupku...... Semampuku…..

Penelusuran Wikipedia berlanjut:Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan….. Sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman.

Karya Kata ini menyerahkan diri pada penilaian anda :Budaya dan Bahasa Jawa mempunyai apa yang disebut jarwa dosokyaitu pemaknaan kata dari suku-suku kata yang diperpanjang: Dongeng : Do --- dipaido (tidak dipercaya)---- ngeng --- kengeng (boleh) Dongeng adalah sesuatu yang boleh tidak dipercaya.. Akan tetapi : Masihkan anak-anak bangsa ini menikmati indahnya dongeng mama….. ? Menikmati nikmatnya Pesan moral bekal membangun budi pekerti dikala dewasa ?

Catatan :a. Mama = ibu,

b. Cetak tebal =kutipan Google .dimana juga tertulis :

c. Dikopi dari Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel bertopik sastra ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun