Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Panjang Tentang Pesan dan Perutusan

11 Januari 2015   18:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hakekat hidup manusia adalah Pesan & Perutusan. Nilai hidup Seseorang terletak pada bagaimana dilaksanakannya Perutusan dan disampaikannya Pesan. Dan setiap Insan itu membawa Pesan Dan Perutusannya sendiri-sendiri.

Seperti angin dikirim dari ujung cakrawala timur. Angin membawa pesan untuk bumi diujung perbatasan. Demikian pula berarak kawanan bangau terbang dari sawah

membawa anak katak bagi bayi bangau diatas lurah.

Demikian hidup manusia adalah Pesan Perutusan, siapa pemberi pesan kepada siapa pesan ditujukan, apa isi pesan bagaimana dan mengapa ada pesan. Manusia harus belajar tahu itu makna kehidupan.

Hidup pula seperti berjalan dengan seni dari awal ke tujuan. Hidup pula seperti “Membaca”, pasti ada perkara, -seperti “menulis” sepertinya ciptakan garis garis kehidupan. Demikian Pesan dan Perutusan itu inti makna dan ukuran pertanggung jawaban.

Cari dan temukan jati diri dalam Pesan & Perutusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun