Mohon tunggu...
Asti Pravitasari
Asti Pravitasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Freelance

apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yasue Al-Masih Yesus Kristus dalam Alkitab Bahasa Arab

1 Desember 2023   19:23 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:54 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Yasue Al-Masih ya, bukan Isa Al-Masih bahasa Arab-Nya Yesus Kristus. Ini Alkitab bahasa Arab Kitab Matius 1:1. Dari nama ini sudah membuktikan bahwa Yesus Kristus bukanlah Isa Al-Masih di Al-Quran. Zaman keduanya pun berbeda. Ibu keduanya berbeda. Keluarga keduanya juga berbeda. Jadi, pakde dan budenya Yesus Kristus adalah Zakharia dan Elisabeth (suami istri) dan sepupu Yesus Kristus adalah Yohanes Pembaptis. Sedangkan Isa Al-Masih (nggak tahu kok ada dia?) saya sempat baca di Al-Quran itu pakdenya adalah Musa dan Harun.

Nah, di Alkitab memang ada saudara perempuan Musa dan Harun yang bernama Miryam. Hanya saja, tidak diceritakan kalau dia punya anak.

Oh ya, bukti keduanya berbeda selanjutnya adalah Yesus Kristus dilahirkan di kandang domba Betlehem, Efrata. Sedangkan Isa Al-Masih di bawah pohon kurma di Yerikho.

Emang benar Isa Al-Masih seorang nabi, tetapi Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi Manusia untuk menebus kita dari dosa, maut dan hidup yang sia-sia.

Tuhan Yesus Kristus benar-benar disalibkan, agar kita tidak binasa. Ada bukti sejarah, bahwa Tuhan Yesus benar-benar disalibkan. Lalu, Tuhan Yesus tidak lahir dengan cara seperti kita lahir. Dia dikandung Maria ibu-Nya oleh karena Roh Kudus bukan karena keinginan Yusuf.

Memang benar, Yusuf menikahi Maria. Tetapi, dia tidak pernah melakukan hal yang membuat Maria mengandung Yesus. Bahkan, saat Maria bertunangan dengan Yusuf, Maria sudah mengandung Yesus Kristus oleh Roh Kudus (pikiran Allah tidak bisa diterka oleh pikiran manusia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun