Mohon tunggu...
Asti Pravitasari
Asti Pravitasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Freelance

apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengharapkan Hujan

10 Oktober 2023   11:41 Diperbarui: 10 Oktober 2023   11:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Siang ini terang tanah, mentari menampakkan wajahnya dan bersinar terang.

Seakan matahari berjumlah sembilan, bagaikan kisah serial yang pernah kutonton.

El Nino, oh El Nino kapankah kau berpaling dari negeriku tercinta.

Indonesia terutama tanah Jawa mengering karena dirimu, wahai udara panas dari Samudera Pasifik bagian tengah.

Oh Tuhan kami menanti hujan sekian lama, berilah hujan bagi kami.

Agar kami mendapat secercah harapan dan setitik kebahagiaan.

Tanah kami, Indonesia memerlukan hujan awal musim dan akhir musim.

Datanglah Tuhan, lawatlah tanah kami tercinta.

Biarlah sawah dan ladang yang gersang mendapat air dan tak lagi ada gagal panen.

Engkau saja ya, Tuhan yang sanggup melakukan semua mukjizat.

Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu, Engkau tiada terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun