Sampah tergolong menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang diurai kembali, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diurai kembali.
Contoh sampah organik adalah kulit buah, sayur dan daun-daunan kering. Sedangkan sampah anorganik adalah plastik, kaleng, kertas dll.
Sampah organik ataupun anorganik dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi anyaman dari plastik bekas. Dan sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi eko enzim.
Banyak orang yang belum mengenal eko enzim, Eko enzim merupakan larutan zat organik kompleks yang terbuat dari hasil fermentasi sisa organik, gula dan air.
Cairan eko enzim berwarna coklat gelap dan memiliki aroma asam atau segar yang kuat.
Berikut cara pembuatan eko enzim antara lain :
Alat dan bahan :
1. Kulit buah lemon 150gram.
2. Gula merah 50gram.
3. 500ml air matang.
4. Botol atau toples untuk menyimpan eko enzim.
Cara pembuatannya :
1. Pertama siapkan alat dan bahan.
2. Bersihkan terlebih dahulu kulit buah lemon lalu potong-potong menjadi 10-12 bagian di setiap satu buah lemon.
3. Masukan kulit buah lemon yang telah dipotong kedalam botol ataupun toples.
4. Tambahkan gula merah dan air matang kedalam botol atau toples.
5. Setelah itu simpan selama 3 bulan.
Selama 1 bulan pertama, buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas yang dihasilkan dari fermentasi. Apabila tidak dibuka, botol dapat meledak.
Tapi kalian penasaran gak, ternyata eko enzim punya manfaat lho, berikut manfaat dari eko enzim :