Mohon tunggu...
astika lestaluhu
astika lestaluhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama saya Astika Lestaluhu, lahir di Ambon,16 April 2002, saya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Tika adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di keluarga yang sangat sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bermodalkan Konsistensi Postingan Instagram @inidessert Mampu Membangun Brand Awarennes

22 Juli 2023   19:30 Diperbarui: 28 Juli 2023   13:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@inidessert memperluas usahanya melalui penggunaan media sosial. Bisni kuliner ini awalnya berasal dari Nganjuk dan sekarang telah berkembang ke Yogyakarya. Awalnya, bisnis ini dimulai dari hobi dan dipasarkan melalui media sosial Whatsapp kepada orang-orang terdekat. Pendiri dan pemilik @inidessert, Dwi Kurnia, mengungkapkan bahwa ia pertama kali mencoba menjual produknya secara online melalui platform media sosial Whatsapp kepada lingkup teman dan kerabat dekat. Seperti yang diketahui, Whatsapp adalah media sosial yang sangat pribadi di mana biasanya hanya teman atau kerabat dekat yang dapat berinteraksi melalui Whatsapp. Oleh karena itu, pada awalnya jumlah pelanggan hanya sekitar puluhan orang.

Nia menyatakan bahwa setelah memulai berjualan online, ia merasa memiliki keterampilan dan mengembangkannya hingga mencapai kesuksesan saat ini. Bahkan, sejak tahun 2021, Nia telah memiliki dapur sendiri yang menjadi pusat bisnisnya di Nganjuk. Ia tidak pernah mengira bahwa bisnis yang ia mulai selama masa pandemi bisa bertahan sampai sekarang.

Nia mengatakan bahwa sejak tahun 2021, ia mulai memanfaatkan media sosial terutama Instagram sebagai alat pemasaran utamanya. Melalui akun Instagram @inidessert ia membangun citra diri dan mereknya untuk mendapatkan kepercayaan public dan mengembangkan bisnisnya. Baginya, media sosial memainkan peran penting dalam menjaga minat pelanggan terhadap produknya. Oleh karena itu, ia sering membuat konten untuk akun sosial media @inidessert.

"Jadi, warna yang saya pilih untuk company color adalah pink kecoklatan, karena jika terlalu coklat, warnanya terlalu mati. Dan saya menggunakan warna tersebut untuk semua template postingan di Instagram baik story, feeds, maupun highlight. Saya ingin membangun konsistensi dari warna perusahaan itu sendiri dan berharap hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan public.", ungkap Nia saat menjelaskan upaya yang dapat ia lakukan untuk mengembangkan bisnisnya melalui media sosial.

Nia mengaku bahwa @inidessert masih ia handle sendiri, tidak dengan tim kreatif atau tim media. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak mahir dalam bidang desain grafis, karena itu satu satunya hal yang bisa ia upayakan sendiri adalah konsistensi dari company color @inidessert yang mana menurutnya dapat menumbuhkan kesan pada pelanggan bahwasanya @inidessert memiliki konsep media sosial yang matang.

"Saya juga sering mendengar cerita dari reseller saya kalo beberapa anak SMA yang menjadi target pasar @inidessert tidak begitu mengingat nama @inidessert melainkan sering menyebutnya 'dessert logo pink coklat' ", jelas Nia. Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti bahwa company color yang dia bangun telah melekat pada branding bisnisnya. Secara tidak langsung pelanggan telah mengingat brand @inidessert meskipun dengan cara lain, yakni melalui warna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun